Pemerintah Targetkan Peningkatan Penyerapan Garam Dalam Negeri
Cholis Anwar
Senin, 18 November 2024 14:04:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan peningkatan penyerapan garam produksi dalam negeri oleh sektor Industri Pengolahan Garam (IPG) pada 2024 dan 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal IKFT Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, rencana total penyerapan garam mencapai 768.285,42 ton untuk 2024 dan meningkat menjadi 775.702,39 ton pada 2025.
”Rencana penyerapan ini diharapkan terus meningkat, seiring semakin banyaknya industri yang dapat menghasilkan garam sesuai spesifikasi yang dibutuhkan,” ujar Reni dikutip dari Antara, Senin (18/11/2024).
Reni mengungkapkan, pada 2023 total penyerapan garam dalam negeri oleh sektor IPG telah mencapai 577.925 ton.
Garam yang diserap terbagi dalam tiga jenis kualitas, yaitu K1, K2, dan K3, yang dipasok oleh Koperasi Petambak Garam Nasional (KPGN) dari berbagai daerah.
Daerah penghasil garam di Jawa Barat meliputi Cirebon, Indramayu, Karawang. Kemudian di Jawa Tengah meliputi Brebes, Rembang, Boyolali, Pati. Lalu di Jawa Timur meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kalianget, Surabaya.
Tidak hanya di pulau Jawa, di Sulawesi Selatan terutama di Takalar dan Jeneponto juga merupakan daerah penghasil garam. Kemudian di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di Nagekeo dan Kupang juga merupakan sentra garam.
Selain itu, industri farmasi pada 2023 juga telah menyerap 29,01 ton garam farmasi dalam negeri yang digunakan sebagai bahan baku produk farmasi.
- 1
- 2



