DPR Minta Masyarakat Waspada Virus HMPV, Terapkan Protokol Kesehatan

Murianews, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker di tempat umum. Hal ini guna mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).

”Virus ini sebelumnya pernah mewabah di Belanda dan menyerang saluran pernapasan dengan gejala mirip pneumonia. Kelompok yang rentan terinfeksi adalah anak-anak di bawah usia 16 tahun. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan dan kebersihan,” ujar Irma dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Irma menjelaskan, virus HMPV yang tengah meningkat di Tiongkok, memiliki gejala seperti flu biasa, yaitu batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Ia menambahkan bahwa sebagian besar penderita dapat pulih secara mandiri tanpa perawatan khusus.

”Alhamdulillah, virus ini dapat diatasi dengan obat-obatan flu. Jika ada demam, paracetamol juga bisa digunakan, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Kesehatan," kata Irma.

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat harus mengikuti arahan Kementerian Kesehatan sebagai otoritas resmi terkait penanganan virus tersebut.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) sebelumnya menyebutkan bahwa kelompok rentan terhadap HMPV meliputi anak-anak di bawah usia 14 tahun, individu dengan sistem imun lemah, dan lansia di atas 65 tahun.

”Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Tiongkok, kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi berat akibat HMPV,” kata anggota PB-IDI Erlina Burhan.

Selain itu, individu dengan penyakit kronis seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), dan diabetes juga lebih rentan terhadap virus ini. Orang dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau penerima kemoterapi, turut masuk dalam kelompok risiko tinggi.

Ditemukan di RI...

Irma mengingatkan bahwa virus HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Beberapa laboratorium bahkan telah mengidentifikasi kasus HMPV pada anak-anak.

”Dalam beberapa data laboratorium, ditemukan bahwa anak-anak di Indonesia ada yang terinfeksi HMPV. Jadi, ini bukan hal baru, namun kewaspadaan tetap diperlukan,” tambahnya.