Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa jajarannya telah mengevaluasi sejumlah taktik tempur yang terbukti efektif dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ia mengatakan, perubahan taktik ini bertujuan untuk menyesuaikan doktrin perang TNI dengan perkembangan zaman.

”OPM kalau mau nyerang kita itu mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia yang hancur,” ujar Agus dalam pengarahan pada rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur,  dikutip dari Antara, Jumat (31/1/2025).

Agus menjelaskan, evaluasi terhadap taktik tempur dilakukan agar doktrin perang TNI yang selama ini digunakan tidak menjadi usang.

Menurutnya, perubahan strategi sangat diperlukan agar prajurit dan perangkat tempur dapat lebih adaptif terhadap tantangan di lapangan.

”Kemarin, saya ke Australia, taktik infanteri mereka 100 persen diubah, dan mereka melakukan perubahan doktrin setiap 3 atau 5 tahun,” ungkapnya.

Untuk itu, Agus mendorong seluruh jajaran TNI agar aktif menawarkan gagasan baru demi memperbarui doktrin perang. Ia juga mengingatkan para perwira senior untuk terbuka terhadap ide-ide perubahan yang diajukan oleh perwira muda.

”Jadi kita semuanya harus menjadi agen perubahan, keluarkan ide-ide yang bagus sesuai dengan penugasan kita di lapangan,” tambahnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler