Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menyusul kembali terjadinya kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung dan Tasikmalaya, Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas dengan memperketat prosedur distribusi makanan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, langkah ini diambil sebagai respons korektif dan preventif setelah ratusan siswa di Bandung dan puluhan pelajar di Tasikmalaya diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program MBG.

Di Kota Bandung, sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap MBG pada Selasa (29/4/2025). Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya menangani 25 pelajar SD dan SMP dengan dugaan keracunan makanan dari sekolah.

Dalam keterangannya, Dadan Hindayana menjelaskan lima poin utama pengetatan prosedur distribusi yang akan segera diterapkan.

Pertama, BGN akan memperketat protokol keamanan selama proses pengantaran makanan dari dapur ke sekolah. Kedua, BGN akan memberlakukan pembatasan waktu maksimum pengantaran guna menjaga kualitas makanan tetap optimal.

Ketiga, mekanisme distribusi di sekolah juga akan diperketat, termasuk dalam hal penyimpanan dan penyerahan makanan kepada siswa.

Keempat, BGN akan menetapkan batas toleransi waktu antara makanan diterima di sekolah dan harus segera dikonsumsi oleh siswa. Kelima, kewajiban uji organoleptik yang meliputi tampilan, aroma, rasa, dan tekstur makanan akan diberlakukan sebelum makanan dibagikan kepada siswa.

Kasus keracunan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler