Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan jika serangga berpotensi menjadi bagian dari menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.

Menurutnya, penyertaan menu serangga ini disesuaikan dengan potensi sumber daya dan kebiasaan pangan lokal di masing-masing wilayah.

”Kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu (serangga), maka itu bisa menjadi menu di daerah tersebut,” kata Dadan dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2025).

Menurutnya, program MBG tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi berfokus pada standar komposisi gizi yang dapat diadaptasi sesuai kondisi daerah.

”Ada daerah yang banyak telur, ada yang banyak ikan. Itu berdasarkan potensi sumber daya lokal,” jelas Dadan.

Selain protein, Dadan juga membuka kemungkinan variasi menu untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Bagi daerah yang lebih akrab dengan jagung, singkong, atau pisang rebus, nasi bisa digantikan oleh bahan pangan tersebut.

”Itu contoh bagaimana keragaman pangan diakomodasi dalam program makan bergizi,” tambahnya.

Program MBG saat ini telah menjangkau 31 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan bergizi.

Target 3 Juta Penerima...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler