Murianews, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan jaminan bahwa kehadiran Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih tidak akan mematikan operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebaliknya, Kopdes ini diharapkan dapat berjalan seiring sejalan dan saling menguatkan dengan BUMDes.
”Presiden Prabowo memastikan jika kehadiran Kopdes Merah Putih ini tidak akan mematikan BUMDes, tapi bisa seiring sejalan dan saling menguatkan,” kata Yandri dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).
Yandri juga menyampaikan, Presiden Prabowo menjadikan pembangunan desa sebagai salah satu fokus utama dalam Asta Cita keenam, yakni ”Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan”.
Hal ini disampaikan Yandri saat mengunjungi Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu (7/6/2025) untuk memantau langsung perkembangan pembentukan Kopdes Merah Putih di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Mendes Yandri memaparkan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih memiliki peran strategis dalam mengendalikan harga bahan baku dan sembako.
Koperasi ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai tengkulak yang selama ini menyusahkan rakyat.
Selain itu, Yandri menambahkan, pinjaman berbunga tinggi dari rentenir juga diharapkan akan terputus dengan adanya Kopdes Merah Putih. Hal ini dikarenakan salah satu unit usaha yang dimiliki oleh Kopdes Merah Putih adalah Simpan Pinjam.
Lebih lanjut, Yandri memaparkan tujuh unit bisnis yang diwajibkan ada dalam ekosistem pembentukan Koperasi Merah Putih, yaitu kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa atau kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, dan sarana logistik.



