Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Indonesia menempati posisi teratas sebagai negara pemilik tambang nikel terbesar di dunia, mengungguli negara-negara besar lainnya seperti Rusia, Filipina, dan Kolombia.

Berdasarkan data dari CNBC Indonesia, lebih dari 194 tambang nikel yang beroperasi di seluruh dunia. Indonesia muncul sebagai pemain utama, menempati jajaran teratas sebagai negara dengan lahan tambang nikel terbesar.

Indonesia memiliki peran signifikan dalam produksi nikel global, dengan empat tambang besar yang berkontribusi substansial terhadap produksi dunia pada tahun 2023.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pasokan nikel yang krusial untuk berbagai industri, terutama dalam pengembangan teknologi energi terbarukan.

Berikut adalah beberapa proyek dan tambang nikel terbesar di Indonesia yang berkontribusi pada posisi teratas negara ini:

1. Proyek Weda Bay (Maluku): Dimiliki oleh Tsingshan Holding Group, proyek ini menghasilkan 516,70 ribu ton nikel pada tahun 2023 dan diperkirakan beroperasi hingga 2069.
2. Proyek PT Halmahera Persada Lygend (Maluku Utara): Dioperasikan oleh Ningbo Lygend Mining, proyek ini memproduksi 95,18 ribu ton nikel.
3. Tambang Sorowako (Sulawesi Selatan): Milik PT Vale Indonesia, tambang ini menghasilkan 64,10 ribu ton nikel dan beroperasi hingga 2045.
4. Proyek PT Huayue Nickel Cobalt (Sulawesi Tengah): Dengan pemilik Huayou Cobalt, proyek ini mencatat produksi 42 ribu ton nikel.
5. Tambang Pulau Pakal (Maluku Utara): Di bawah naungan Industri Pertambangan Indonesia, tambang ini menghasilkan 35,97 ribu ton nikel.

Negara lain...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler