Angka ini merupakan hasil pembahasan bersama antara Kemensos, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Bappenas.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (7/7/2025).
”Sebagaimana tadi yang sudah disinggung oleh pimpinan sidang, kami ingin melaporkan rekonstruksi anggaran khususnya untuk Sekolah Rakyat yang semula kita usulkan Rp 2,3 triliun. Alhamdulillah telah dibahas bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan, dan persetujuan final ABT-nya (anggaran belanja tambahan) adalah Rp 1,19 triliun,” ujar Gus Ipul dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Rincian penggunaan anggaran Rp 1,19 triliun untuk program Sekolah Rakyat mencakup berbagai kebutuhan esensial seperti Kurikulum Sekolah Rakyat dianggarkan lebih dari Rp 3 miliar.
Kemudian untuk rekrutmen dan seleksi guru dianggarkan lebih dari Rp 119 miliar, operasional Sekolah Rakyat lebih dari Rp 497 miliar, jaringan komunikasi dan data sebesar Rp 11 miliar.
Selanjutnya untuk gaji, tunjangan kinerja, dan tunjangan profesi guru dianggarkan lebih dari Rp 177 miliar. Layanan sarana dan prasarana internal dianggarkan lebih dari Rp 341 miliar.
Murianews, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,19 triliun untuk program Sekolah Rakyat pada tahun 2025.
Angka ini merupakan hasil pembahasan bersama antara Kemensos, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Bappenas.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (7/7/2025).
”Sebagaimana tadi yang sudah disinggung oleh pimpinan sidang, kami ingin melaporkan rekonstruksi anggaran khususnya untuk Sekolah Rakyat yang semula kita usulkan Rp 2,3 triliun. Alhamdulillah telah dibahas bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan, dan persetujuan final ABT-nya (anggaran belanja tambahan) adalah Rp 1,19 triliun,” ujar Gus Ipul dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Dengan tambahan anggaran operasional Sekolah Rakyat ini, total pagu anggaran Kemensos pada tahun 2025 meningkat menjadi Rp 80,79 triliun, dari pagu sebelumnya sebesar Rp 78,6 triliun.
Rincian penggunaan anggaran Rp 1,19 triliun untuk program Sekolah Rakyat mencakup berbagai kebutuhan esensial seperti Kurikulum Sekolah Rakyat dianggarkan lebih dari Rp 3 miliar.
Kemudian untuk rekrutmen dan seleksi guru dianggarkan lebih dari Rp 119 miliar, operasional Sekolah Rakyat lebih dari Rp 497 miliar, jaringan komunikasi dan data sebesar Rp 11 miliar.
Selanjutnya untuk gaji, tunjangan kinerja, dan tunjangan profesi guru dianggarkan lebih dari Rp 177 miliar. Layanan sarana dan prasarana internal dianggarkan lebih dari Rp 341 miliar.
Layanan perencanaan...
Layanan perencanaan dan penganggaran dianggarkan lebih dari Rp 900 juta, evaluasi dan bantuan sebesar Rp 1,59 miliar, manajemen sebesar Rp 10 miliar, layanan umum sebesar Rp 15,5 miliar, dan audit internal lebih dari Rp 3,4 miliar.
”Totalnya Rp 1.193.999.918.000, itu totalnya, Bapak-Ibu sekalian,” kata Gus Ipul.
Kemensos menargetkan program Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi secara resmi pada 14 Juli 2025 di 100 titik pertama.