Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaPresiden Prabowo Subianto mengumumkan komitmen pemerintahannya untuk melanjutkan efisiensi anggaran pada tahun 2026.

Dalam pidato pendahuluan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 dan Nota Keuangan, Prabowo menargetkan defisit fiskal bisa dihilangkan pada tahun 2027 atau 2028.

”Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).

Menurut Prabowo, efisiensi anggaran merupakan langkah krusial untuk menekan defisit fiskal. Ia memiliki ambisi untuk mencapai APBN tanpa defisit sama sekali.

”Harapan saya, cita-cita saya, untuk suatu saat apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisit,” ucapnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga menekankan pentingnya mengatasi kebocoran anggaran sebagai kunci kemakmuran bangsa. Ia meyakini, dengan manajemen yang baik, kekayaan negara yang besar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat.

Selain efisiensi, pemerintah juga akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif secara lebih masif untuk mengurangi ketergantungan pada APBN.

Meskipun demikian, Prabowo memastikan APBN akan tetap dirancang secara fleksibel agar adaptif dan responsif terhadap guncangan ekonomi.

”Untuk itu APBN harus dijaga tetap sehat dan kredibel melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan,” tutup Prabowo.

Komentar

Terpopuler