Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan beberapa hal saat menyampaikan pernyataan atau pesan penutup pada Debat Capres 2024 kelima atau terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.

Ganjar menegaskan, dia dan Pak Mahfud punya tiga janji. Taat kepada Tuhan, Patuh kepada hukum dan keadilan serta setia kepada rakyat.

”Kenapa ini harus saya sampaikan? Selama berkeliling, mendengarkan baik-baik, apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan dan saya catat dalam tiga hal,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Yang pertama, bangsa ini seringkali dikecewakan oleh para pemimpinnya. Ganjar tidak mau lagi itu terjadi. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, mulai dari pendidikan yang tidak inklusi, lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang, atau barangkali bagaimana 1.000 hari kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar terhadap SDM yang ada di Indonesia.

”Itu janji yang harus ditepati. Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat kemudian muncul dan mereka menjadi apatis.

Dan kali ini, berikan suara Anda kepada calon yang kondisten, yang visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan, reformis, dan tidak punya persoalan,” sambungnya.

Selanjutnya, menjaga proses politik demokrasi ini dengan baik harus dilakukan. Di mana, mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statemennya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia, sunguh-sungguh rakyat merasa terluka dengan statemen itu. Dan yang mengutamakan keluarga di atas kepentingan segalanya.

”Hari ini, kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik dan jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia. Kita mesti tegas untuk menegakkan hukum,” cetusnya.

Ganjar menyampaikan, lima tahun yang lalu dalam Debat Capres 2019, ia adalah tim kampanye Joko Widodo. Saat itu, Jokow Widodo menyampaikan dan mengingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, yang punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi.

”Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan, dan kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin,” katanya.

Dan yang ketiga, Ganjar berjanji bersama Mafhud jika terpilih memimpin negeri ini, tidak akan mengecewakan rakyat. Sebab, rakyat merupakan sumber energi, ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi.

”Mereka adalah detak jantung kami. Mandat rakyat adalah amanah suci buat kami.

Dan, Bismillahirrahmannirrahiim, kita mulai sebuah era baru Indonesia, era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan. Kita memasuki era gorong royong menuju Indonesia unggul,” pungkasnya.

 

Komentar

Terpopuler