Gali Keterkaitan Sejarah, Pemkab Belitung Timur Kunjungi Rembang
Dani Agus
Rabu, 24 Juli 2024 21:43:00
Murianews, Rembang – Pemkab Rembang, Jawa Tengah, mendapat kunjungan tamu istimewa dari Kabupaten Belitung Timur, Rabu (24/7/2024). Kunjungan rombongan dari wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dipimpin langsung Bupati Belitung Timur Burhanudin.
Ikut mendampingi, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan masyarakat adat). Kunjungan ini bertujuan untuk menelusuri adanya keterkaitan sejarah antara kedua daerah.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Belitung Timur yang serius menggali keterkaitan sejarah dengan Rembang. ”Terima kasih, kami mendapat penghargaan dari Pemkab Belitung Timur. Pak Bupati datang langsung dengan jajarannya. Mudah-mudahan silaturahmi ini membawa banyak berkah,” katanya.
Rombongan dari Belitung Timur sempat mengunjungi beberapa situs bersejarah di Rembang. Di antaranya, situs Prau Kuno Desa Punjulharjo, Masjid Wali Belitung di Desa Kalipang Sarang dan Makam Wali Belitung Abdullah Sajad. Sebelumnya, rombongan juga mengunjungi Pondok Pesantren Kauman Lasem dan Museum RA Kartini.
Bupati Belitung Timur Burhanudin menyatakan, tujuan ke Rembang adalah untuk menggali keterkaitan sejarah budaya dan agama. Menurut informasi dari KH Maimoen Zubair, ada Masjid Belitung di Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.
”Bahkan, guru ngaji dari Mbah Maimoen itu konon kabarnya berasal dari Belitung. Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari Gujarat melalui Samudra Pasai, mereka biasanya mampir ke pulau kami terlebih dulu sebelum ke Jawa,” ungkapnya.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Belitung Timur Yudie Brahma menambahkan, tentang penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Wali Belitung, sebelum Wali Songo. Pihaknya sudah melakukan penelitian sekitar 14 tahun.
”Kami mengumpulkan bukti-bukti arkeologi tentang keberadaan Wali Belitung yang dikatakan Mbah Maimoen sebagai penyebar agama Islam pertama di pulau Jawa. Itu yang coba kita telusuri dan angkat untuk meyakinkan khalayak ramai terutama kaum muda,” jelas Yudie, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Yudie juga mengungkapkan, di daerahnya juga ditemukan bangkai perahu kuno yang bentuk dan usianya sama persis dengan situs prau kuno di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang. ”Di Indonesia hanya ada tiga situs perahu kuno, yaitu di Rembang, Belitung Timur, dan di pedalaman Jambi,” tambahnya.
Keterkaitan sejarah ini, menurutnya, dapat membuka peluang kerjasama antara kedua kabupaten dalam bidang budaya, pariwisata, dan peradaban.



