Tuntaskan Pembangunan Jalan di Blora Butuh Duit Rp 3 Triliun
Dani Agus
Senin, 12 Agustus 2024 12:09:00
Murianews, Blora – Banyaknya jalan kabupaten yang rusak di awal kepemimpinan Bupati Arief Rohman pada 2021, mengharuskan mantan anggota DPRD Jateng ini berusaha keras untuk mencari tambahan pos anggaran pembangunan infrastruktur.
Pasalnya, setelah dihitung, untuk menyelesaikan seluruh pembangunan jalan rusak itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 3 triliun. Sedangkan kemampuan anggaran APBD Blora setiap tahunnya hanya sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk infrastruktur. Sehingga dibutuhkan inovasi untuk tambahan anggaran pembangunan jalan.
Untuk itu, selama 3 tahun kepemimpinan sejak 2021 hingga kini, Arief mengaku belum bisa menyelesaikan seluruh PR pembangunan jalan kabupaten. Hal ini, ia sampaikan saat menghadiri pagelaran wayang kulit sedekah bumi Desa Tengger, Kecamatan Japah, Minggu (11/8/2024) malam.
”Saya minta maaf jika selama 3 tahun memimpin ini belum bisa menyelesaikan seluruh PR pembangunan jalan, namun sudah akan Pilkada lagi. Jika Pak Kades dapat tambahan 2 tahun masa jabatan dari 6 tahun menjadi 8 tahun, tetapi Bupati kena korting (potongan) masa jabatan yang harusnya 5 tahun jadi 3 tahun setengah,” ungkap bupati.
Saat ini, Pemkab sedang menyusun rancangan APBD 2025. Sehingga dasar keberlanjutan pembangunan tahun depan mulai dibahas bersama.
”InsyaAllah tahun depan bisa pinjam bank lagi senilai Rp 200 miliar. Sehingga bisa untuk tambahan pembangunan infrastruktur. Untuk melanjutkan pembangunan jalan kabupaten di wilayah dalam dalam yang belum tersentuh," jelas Bupati.
Beberapa jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Japah dan sekitarnya juga akan diprioritaskan. Seperti ruas jalan Japah-Tunjungan, Japah-Krocok-Gotputuk, Srigading-Karangjong, dan Bogem-Sumberejo-Ngiyono.
Editor: Dani Agus



