Di usaianya yang sudah lebih dari seabad itu, Mbah Sutiah akhirnya bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci untuk pertama kalinya. Dia sudah berada di Madinah sejak 8 Mei 2025.
Mbah Sutiah tidak menyangka menjadi jemaah tertua. Dia merasa sangat senang sekaligus bahagia setelah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kota Nabi ini.
Saat ditanyakan kabarnya, Mbah Sutiah nampak gembira. ”Sehat,” jawabnya, dilansir dari laman Kemenag, Kamis (15/5/2025).
Saat ditanya selama di Madinah apakah sering ke Masjid Nabawi? Mbah Sutiah menjawab sering.
”Saalat, sering,” sambungnya.
Murianews, Madinah – Sutiah Sunyoto tercatat sebagai jemaah haji Indonesia tertua pada tahun 1446 H /2025 M. Mbah Sutiah yang merupakan jemaah haji dari Provinsi Lampung tersebut, kini sudah berumur 107 tahun.
Di usaianya yang sudah lebih dari seabad itu, Mbah Sutiah akhirnya bisa menginjakkan kakinya di Tanah Suci untuk pertama kalinya. Dia sudah berada di Madinah sejak 8 Mei 2025.
Mbah Sutiah tidak menyangka menjadi jemaah tertua. Dia merasa sangat senang sekaligus bahagia setelah menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kota Nabi ini.
Aura senang yang dirasakan Mbah Sutiah diungkapkan kepada Tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah di hotel Mesan Aldauliyah, Madinah, Rabu (14/5/2025).
Saat ditanyakan kabarnya, Mbah Sutiah nampak gembira. ”Sehat,” jawabnya, dilansir dari laman Kemenag, Kamis (15/5/2025).
Saat ditanya selama di Madinah apakah sering ke Masjid Nabawi? Mbah Sutiah menjawab sering.
”Saalat, sering,” sambungnya.
Selama di Madinah, Mbah Sutiah sudah lima kali ke Masjid Nabawi. Untuk melaksanakan salat, Mbah Sutiah berjalan ke Masjid Nabawi dari hotel Mesan Aldauliyah.
Hanya Bertani di Kampungnya...
Meski begitu, dia kuat berjalan kaki dengan cuaca yang cukup terik untuk menunaikan ibadah di Masjid Nabawi.
Sehari-hari Mbah Sutiah di kampungnya hanya bertani. Setelah lansia, dia hanya di rumah, sesekali mencabut rerumputan di halaman rumah.
Kesehatan raga yang dimiliki Mbah Sutiah tidak ada rahasia apa-apa. Namun, menurut pengakuan Mbah Sutiah, dirinya hanya memakan nasi, sayuran, daging, dan tidak memakan ayam negeri (potong).
Cita-cita naik haji sudah lama diidamkan oleh Mbah Sutiah, dengan upaya yang kuat hingga mendaftar pada tahun 2013.
Panggilan haji untuk Mbah Sutiah pada tahun ini, menjadi pengalaman pertamanya juga menginjakkan kaki di Arab Saudi. Tinggal di hotel, dan makanannya enak.
”Di sini uenak. Nggih. Yo senang pokoke. Makanan yang disediakan panitia cocok semua, cocok di lidah,” kata Mbah Sutiah yang memiliki anak 9 orang, dan 25 orang cucu itu.