ASDP Tegaskan Tak Ada Calo di Penyeberangan Jepara-Karimunjawa
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 25 Agustus 2023 09:41:00
Murianews, Jepara – PT ASDP Indonesia Ferry kembali menegaskan tidak ada praktik percaloan di penyeberangan Jepara-Karimunjawa pada Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai. Penjualan tiket kapal dipastikan berjalan sesuai aturan.
Pantauan Murianews.com, Jumat (25/8/2023), sejak pukul 05.00 WIB, ratusan wisatawan mengantre dengan rapi di loket penjualan tiket. Sebagian wisatawan membeli tiket secara mandiri. Sebagiannya lagi melalui agen travel atau biro wisata.
Tak seperti biasanya, pagi tadi para biro wisata mengenakan tanda pengenal khusus. Mereka memakai seragam khusus bertuliskan Perkumpulan Biro Wisata Karimunjawa (PBWK). Selain itu, mereka juga menggunakan kartu tanda pengenal biro wisata.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya, Eva Mardiany terlihat memantau langsung aktivitas penjualan tiket. Dia juga mengecek langsung penumpang yang masuk ke dalam kapal dan memastikan mereka membawa tiket.
”Sekali lagi, kami pastikan tidak ada praktik calo. Dari informasi di media kemarin, sampai saat ini pun tidak ditemukan ada calo dan pungli,” tegas Eva kepada Murianews.com.
Terkait dengan dugaan calo tersebut, Eva menyatakan, hal itu bukan tugasnya untuk menemukan calo atau pungli. Sebab, tugas PT ASDP hanya sekadar menjual tiket dan memastikan pelayanan terbaik selama penyeberangan.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Jepara dengan stakeholdernya dan perangkatnya untuk bisa mengawasi proses layanan kami. Supaya pengguna kami merasa aman dan nyaman,” kata Eva.
Sebelumnya, pada Rabu (23/8/2023), Pj Bupati Jepara menyidak loket penjualan tiket PT ASDP. Saat itu, Edy marah-marah karena terdapat mekanisme penjualan tiket untuk satu orang bisa membeli sepuluh lembar.
Menanggapi hal itu, Eva menjelaskan bahwa mekanisme itu merupakan kesepakatan tak tertulis antara pihaknya, biro wisata dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara. Untuk menggindari kesalahpahaman, maka biro wisata mengenakan tanda pengenal khusus tersebut.
Menurut Eva, adanya mekanisme itu sangat berpengaruh positif terhadap biro wisata yang mayoritas dikelola oleh warga lokal Karimunjawa. Dengan kemudahan itu, wisatawan yang berkunjung semakin banyak.
Dia mengungkapkan, mayoritas penumpang KMP Siginjai merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah. Sehingga harga tiketnya terjangkau. Untuk kelas ekonomi dijual seharga Rp 105 ribu dan VIP seharga Rp 125 ribu.
Kemudian, lanjut Eva, PT. ASDP juga akan segera meningkatkan mekanisme pelayanan. Salah satunya, sistem penjualan tiket secara online.
”Sistem online, pertengahan September akan di launching,” kata Eva.
Sementara itu, Chairil Syam (27), salah satu wisatawan asal Jakarta mengaku menggunakan jasa biro wisata untuk mengurus seluruh keperluan wisata ke Karimunjawa. Termasuk soal tiket. Dia merasa lebih dimudahkan dengan menggunakan biro wisata.
”Biro wisata yang mengurusi semua. Kita hanya menyetor KTP dan pembayaran. Jadi kita tinggal berangkat,” kata Chairil yang berangkat bersama lima kawannya itu.
Editor: Dani Agus



