1.344 Penyandang Disabilitas Mental di Jepara Punya Hak Pilih
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 28 Desember 2023 18:27:00
Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mencatat ada 1.344 penyandang disabilitas mental yang punya hak pilih saat Pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma menjelaskan, mereka yang punya hak suara tersebut sebelumnya harus mendapatkan surat rekomendasi sehat dari dokter. Surat itu untuk menentukan status disabilitas mental yang mereka alami.
”Penyandang disabilitas mental ini ada 22,58 persen dari total penyandang disabilitas yang memiliki hak suara di Pemilu 14 Febuari mendatang,” sebut Ris Andy, Kamis (28/12/2023).
Ris Andy merinci, dari 914.996 daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Jepara, jumlah pemilih disabilitas ada 0,65 persen atau 5.951 pemilih.
Jumlah itu, terdiri dari disabilitas fisik sebanyak 2.788 pemilih, tuna netra 716 pemilih, tuna rungu 250 pemilih, tuna wicara 538 pemilih, penyandang disabilitas intelektual 315 pemilih, dan disabilitas mental 1.344 pemilih.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dr Eko Cahyo Puspeno menjelaskan, istilah disabilitas mental dalam kesehatan adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan dan atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.
Adapun ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang menimbulkan penderitaan.
ODGJ dan ODMK memiliki fase terkendali dengan kondisi stabil, sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas dengan normal.
Sampai dengan Desember ini, Eko menyebut di Jepara terdapat 2.363 ODGJ. ODGJ ini ada yang melakukan pengobatan rutin sehingga kondisinya terkendali.
”Dalam fase terkendali inilah, dokter bisa memberikan keterangan sehat, sebagaimana syarat untuk memilih dalam pemilu,” kata dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
