Murianews, Jepara – ASN Jepara (Aparatur Sipil Negara Kabupaten Jepara), Jawa Tengah, menyalurkan beras untuk masyarakat miskin. Ada seribu kilogram atau 1 ton beras yang disalurkan.
Beras tersebut diberikan secara simbolis oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta untuk Kecamatan Batealit dan Kedung, di Pendapa Kecamatan Batealit dan Kedung, Kamis (04/01/2024). Dia menjelaskan, beras itu merupakan beras yang dikumpulkan dari ASN di lingkungan Pemkab Jepara.
“Namanya program beras ASN peduli. Ada seribu kilogram yang kita salurkan,” kata Edy.
Edy menjelaskan, setiap bulan para pejabat diminta untuk menyumbangkan gaji untuk dibelikan beras yang dikelola olah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara. Untuk selanjutnya dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Beras ini sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Beras yang disalurkan ini merupakan beras yang dikumpulkan dari ASN di lingkungan Pemkab Jepara dalam program Beras ASN Peduli yang digagas oleh Edy Supriyanta. Total bantuan yang disalurkan di dua kecamatan ini sebanyak 1 ton. Selain beras, warga yang diundang juga menerima bantuan masing-masing Rp500 ribu dari Baznas Jepara.
Edy menambahkan, bulan ini beras yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1.565 kg. Yang salah satunya sudah disalurkan di dua kecamatam ini. Dia menyebut pengentasan kemiskinan di Jepara perlu digenjot lagi agar angkanya terus berkurang.
"Dari sekitar 1,2 juta jiwa penduduk Jepara, yang masih masuk dalam kategori kemiskinan makro sekitar 89 ribu jiwa dan kemiskinan ekstrim sebanyak 23 ribu jiwa. Ini masih butuh penanganan bersama," paparnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jepara Sholih mengatakan sumbangan sebesar Rp500 ribu ini menjadi bagian dari program Jepara Makmur dari Baznas Jepara. Tahun 2023, program Jepara Makmur yang disalurkan kepada mustahik produktif sebesar Rp4 miliar.
"Program Jepara Makmur mendapat porsi cukup banyak karena program inilah yang sangat membantu dalam pengentasan kemiskinan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah buat kita semua," imbuh Sholih.
Editor: Budi Santoso



