Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng) menginginkan agar PT BPR Bank Jepara Artha tetap dipertahankan keberadaannya. Terutama untuk menjalankan usaha perbankan.

Keinginan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penyehatan Bank Jepara Artha, Hery Yulianto saat ditemui Murianews.com, Senin (22/1/2024).

“Kepada LPS dan OJK kami meminta agar Bank Jepara Artha tetap berdiri kokoh. Tetap bisa menjalankan usaha dan melayani masyarakat,” kata Hery.

Bank Jepara Artha merupakan satu-satunya bank yang dimiliki secara penuh oleh Pemkab Jepara. Hery menyebutkan, sejak bank ini berdiri, Pemkab Jepara telah menggelontorkan penyertaan modal sebesar Rp 24 miliar.

Mestinya, kata Hery, tahun ini Pemkab Jepara memberi penyertaan modal sebesar Rp 1,4 miliar. Namun karena Bank Jepara Artha dalam masalah dan tidak sehat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyetop suntikan modal tersebut.

Sebelum bank ini bermasalah, Hery mencatat uang yang masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 42 miliar. Setiap tahun rata-rata deviden yang masuk ke pemerintah daerah sebesar Rp 3,8 miliar.

”Untuk itu pemerintah terus berupaya menjaga Bank Jepara Artha,” ujar Hery.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah. Hery menyontohkan, hingga saat ini tim penyehatan yang berisi pejabat-pejabat penting Pemkab Jepara, terus menawarkan 49 persen saham Bank Jepara Artha kepada para investor.

”Lebih dari dua calon investor sudah mau ambil saham. Begitu tahu kondisi Bank Jepara Artha seperti ini, mereka berhitung kembali,” ungkap Hery.

Begitu juga dengan Bank Jateng yang sebelumnya dimintai bantuan Bank Jepara Artha, Hery menyatakan sampai saat ini belum ada kabar baik. Bank Jateng masih menganalisa jika mereka mengeluarkan uang untuk Bank Jepara Artha.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler