Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Ratusan warga Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara menyerbu pasar murah di halaman kantor balai desa setempat, Rabu (6/3/2024). Mereka bahkan rela mengantre untuk mendapat sembako yang dijual dengan harga di bawah pasaran.

Pantauan Murianews.com di lapangan, antrean warga sudah mengular sejak pagi. Terutama di stand Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menyediakan beras murah Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan minyak dari cadangan pangan pemerintah. 

Selain Bulog, gerakan pangan murah ini juga melibatkan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan pedagang bawang merah serta bawang putih.

Total, ada 3 ton beras medium SPHP, 4 ton beras dari Gapoktan, 900 liter minyak goreng, 250 kilogram bawang merah, 200 kilogram gula pasir dan 1 ton telur dalam pasar murah tersebut. Selain itu, terdapat juga mie instan, tepung dan Frozen food.

Untuk harganya juga di bawah pasar. Beras medium yang biasanya dijual Rp 16 ribu per kilogram di pasaran bisa ditebus Rp 10 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras SPHP dijual Rp 13.400 per kilogram.

Lalu minyak goreng minyak kita dijual sama dengan harga pasar seharga Rp 14-15 ribu per liter. Sedangkan bawang merah dijual seharga Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan di pasar harganya Rp 22 ribu per kilogram.

Yuliati (40), warga setempat mengaku terbantu dengan adanya pasar murah ini. Apalagi kesempatan bagi dirinya untuk memborong. Mengingat ramadan akan tiba kurang dari sepekan lagi.

”Selisih harganya dengan pasar tidak terlalu tinggi. Tapi lumayan. Jelang ramadan ini, harga-harga sembako di pasar naik semua. Ini sangat membantu para ibu-ibu,” kata Yuli.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto mengatakan, gerakan pangan murah ini dilaksanakan jelang Ramadan ini dengan tujuan untuk menyetabilkan harga.

Selain itu, gerakan pangan murah ini juga menjadi upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan jelang Ramadan.

”Untuk harga-harga kami pastikan di bawah harga pasar,” kata Diyar.

Pihaknya juga memastikan bahwa ketersediaan pangan, utamanya beras di Kabupaten Jepara, masih akan aman hingga Ramadan mendatang. Diyar sudah berkomunikasi intensif dengan Bulog terkait hal itu. 

”Beras yang ada di gudang Bulog Rengging Jepara terdapat 900 ton. Stok ini diprediksi masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga lebaran mendatang,” tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler