Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Ketua DPC PDIP Jepara (Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Jepara), Andang Wahyu Triyanto memastikan partainya masih belum kantongi nama bakal calon bupati Jepara. Saat ini, partai berlambang kepala banteng itu masih menyiapkan berbagai hal di internal.

Andang Wahyu Triyanto menegaskan, partainya baru akan bergerak setelah penetapan calon legislatif (caleg) Kabupaten Jepara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilaksanakan. Karena menurutnya, dasar Pilkada 2024 adalah hasil Pileg 2024.

Andang mengaku sudah ada instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk melakukan penjaringan bakal calon bupati (bacabup). Namun, pihaknya masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah.

"Tenang saja, nanti kita informasikan," kata Andang, Senin (1/4/2024).

Sebelumnya di beberapa media, Wakil Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Kabupaten Jepara, Sutrisno menyebutkan ada dua nama yang masuk dalam radar bacabup PDIP. Dua nama itu adalah Andang Wahyu Triyanto dan Witarso Utomo, pengusaha asal Kecamatan Donorojo.

Terkait hal itu, Andang membantah bahwa pernyataan Sutrisno menjadi bagian dari sikap partai. Menurutnya, pernyataan itu tidak mewakili partai dan hanya sebatas pernyataan pribadi sebagai politisi senior.

"Dia (Sutrisno, red) mau ngomong apa aja terserah. Tapi tidak bicara sebagai pengurus partai dan seterusnya. Nanti kita cermati," tegas Andang.

Sikap Sutrisno tersebut menimbulkan kesan di dalam internal PDIP Jepara tidak solid. Namun, Andang memastikan saat ini internal partainya masih solid.

"Kita masih satu komando. Sampai sejauh ini saya tidak melihat ada yang bertengkar di PDI Perjuangan," jelas Andang.

Soal bacabup, Andang mendorong semua pihak. Baik berasal dari tokoh masyarakat dan lainnya. Andang memastikan selalu terbuka bila ada pihak yang mau berkomunikasi ihwal bacabup.

Soal nama Witarso Utomo, Andang memastikan belum ada komunikasi resmi dengan partai. Sehingga, munculnya nama Wiwit di radar PDIP dianggap hanya sebatas komunikasi biasa saja.

"Kalau secara resmi kan ada suratnya, permohonan. Kita kan butuh legalitas. Kalau memang yang bersangkutan (Wiwit, red) memang mau maju, kemudian mau bekerjasama dengan partai, ya silahkan koordinasi dengan PDIP. Sejauh belum ada koordinasi secara resmi, itu kan, kita anggap hanya ngopi-ngopi saja," ujar Andang.

Diketahui, PDIP hanya mendapatkan delapan kursi dalam Pileg 2024. Dengan demikian PDIP Jepara harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa memunculkan calon bupati di Pilkada Jepara 2024.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler