Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Muhammad Ibnu Hajar atau Gus Hajar mengaku sudah berkomunikasi dengan partainya, PPP terkait manuvernya mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Wakil Bupati Jepara di partai lain di Pilkada Jepara 2024.

Pernyataan itu sekaligus membantah komentar Ketua DPC PPP Jepara Masykuri yang juga pamannya itu terkait langkah yang dilakukannya di Pilkada Jepara 2024.

”Sudah, sudah (dikomunikasikan dengan internal DPC PPP),” kata Gus Hajar, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, langkahnya itu justru menjalankan sikap Masykuri yang menyampaikan kepada ketua majelis DPC PPP Jepara. Yakni, meskipun PPP bisa maju sendiri dalam Pilkada nanti, kalau bisa berkoalisi dengan partai lain.

Di sisi lain, penjaringan bacawabup di PDI Perjuangan dan Demokrat ditutup sebelum pembukaan desk pilkada DPC PPP Jepara. Menurutnya, momen tersebut harus dilakukan untuk menjalin komunikasi politik.

”Jadi kami itu merujuk pada pendapat-pendapat beliau (Masykuri). Kami melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan partai yang lain. Karena kita harus dengan aturan main dari partai yang lain. Jadi kan, tidak mungkin kita mau berkoalisi dengan partai lain, tapi kita tidak mau mengikuti aturan main dari partai lain yang akan kita ajak koalisi,” tandas Gus Hajar.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PPP Jepara, Masykuri menyayangkan langkah keponakannya itu yang juga anak mantan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Gus Hajar disebut melakukan manuver politik tanpa melakukan komunikasi dengan internal partai.

“Itu yang kami sayangkan. Tidak ada komunikasi di DPC. Tetapi kader PPP kok tiba-tiba mendaftar lewat partai yang kebetulan dua kursi, yaitu Demokrat dan PAN. Dia juga mendaftar di PDIP,” kata Masykuri saat ditemui Murianews.com, di Kantor DPC PPP, Kamis (2/4/2024).

Perbedaan sikap itu disebut banyak pihak dapat menimbulkan perpecahan di tubuh PPP. Di mana, Masykuri ngotot ingin PPP duduk sebagai bacabup. Sedangkan Gus Hajar memilih jalan menjadi bacawabup.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler