Pemilih Jepara Diimbau Beri Masukan Soal Daftar Pemilih Sementara
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 19 Agustus 2024 13:13:00
Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah telah mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS). Masyarakat atau pemilih pun diimbau untuk memberikan masukan terkait data yang akan digunakan untuk kebutuhan Pilkada Serentak 2024 itu.
Sesuai Keputusan KPU Kabupaten Jepara Nomor 1158 Tahun 2024, rincian DPS yaitu sebanyak 921.013 pemilih. Itu terdiri atas 460.346 pemilih laki-laki dan 460.667 pemilih perempuan.
Komisioner KPU Kabupaten Jepara Muhammadun menyampaikan, masa sanggah atau masukan dari masyarakat itu berlangsung pada 18-27 Agustus 2024. Informasi tersebut bisa diakses di website kab-jepara.kpu.go.id.
”DPS sudah kami umumkan. PPS (Panitia Pemungutan Suara) juga sudah menempelnya di masing-masing balai desa atau kelurahan,” kata Muhammadun, Senin (19/8/2024).
Dalam tahap ini, lanjut Muhammadun, masyarakat bisa komplain jika ada datanya yang bermasalah. Misalnya, ada yang merasa dirinya memenuhi syarat sebagai pemilih, tetapi tidak tercantum dalam DPS, dia bisa menghubungi PPS di tingkat desa/kelurahan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau langsung ke KPU kabupaten.
Kemudian, masyarakat juga bisa menginformasikan kepada pelaksana pemilu jika ada nama dalam DPS yang sudah meninggal dunia. Dalam hal ini, harus ada bukti dokumen otentik yang mendukung.
”Untuk yang langsung ke KPU Kabupaten Jepara bisa menghubungi nomor WhatsApp 082233328050,” jelas Muhammadun.
Muhammadun berharap masyarakat dapat berpartisipasi pada tahapan pilkada. Termasuk di masa dimana masyarakat dapat memberikan masukan dan tanggapan. Masukan ini sangat penting untuk memastikan validitas Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Di tengah masa pengumuman DPS itu, imbuh Muhammadun, PPS akan melaksanakan uju publik terhadap DPS yang berbasis TPS di masing-masing desa/kelurahan.
”Uji publik DPS dilaksanakan dalam rentang 23-25 Agustus 2024. PPS akan melibatkan misalnya ketua RT dan Pengawas Kelurahan/Desa untuk uji publik,” kata Muhammadun.
Editor: Dani Agus
