Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Sekretaris Daerah atau Sekda Jepara, Jawa Tengah, Edy Sujatmiko memberi perhatian serius soal netralitas aparatur sipil negara (ASN). Sekda pun mengingatkan agar para ASN tidak tergiur dengan iming-iming atau janji-janji posisi jabatan dari calon bupati.

Imbauan itu ditegaskan oleh Edy agar para ASN tetap netral. Apalagi dalam situasi Pilkada seperti ini, netralitas ASN sering kali dipertanyakan.

”Kita kan, tidak tahu siapa calon yang jadi. Jadi kalau kita netral kan, enak. Kalau misalnya kita dukung si A, tapi yang jadi si B kan, nanti beban moral. Pekerjaan nanti akan repot,” kata Edy Sujatmiko, Kamis (19/9/2024).

Edy menegaskan bahwa jika ASN bekerja profesional, maka siapapun calon yang terpilih akan melihat berbasis kinerja dalam penempatan posisi jabatan. Pihaknya juga mengingatkan, jika ASN terlalu condong dan tunduk kepada salah satu calon, belum tentu nanti akan dipakai.

Wong sing ngathok ngeniku palingo dienggo sewulan rong wulan (Orang yang tunduk seperti itu paling-paling hanya dipakai sebulan dua bulan). Karena biasanya mereka tidak sesuai aturan,” kata Edy.

Menurut Edy, siapapun calon bupati yang terpilih, nantinya dalam pengangkatan pos-pos jabatan wajib tunduk dengan aturan yang sudah ada. Jika melanggar, maka akan berurusan dengan pihak-pihak terkait.

”Orang-orang yang tidak sesuai aturan, secara alam akan tersisih,” jelas Edy.

Edy menambahkan, para ASN memang memiliki hak politik dan dukungan terhadap calon. Namun sifatnya harus pasif dan untuk pribadi ASN itu sendiri.

”Untuk itu saya selalu ingatkan agar para ASN harus berhati-hati. Kalau hati-hati pasti aman,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Edy memanggil sepuluh ASN yang diduga kuat memberikan dukungan terbuka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Witiarso Utomo – Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar).

Ada dua momen yang sudah terungkap ke publik. Yaitu forum serap aspirasi di aula Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan foto dengan pose huruh W. Di mana pose tersebut identik dengan simbol kubu Wiwit-Hajar yang kerap ditujukkan di ruang-ruang publik. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler