Fadli Zon Kunjungi Jepara, Lihat Cagar Budaya Bawah Air
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 15 November 2024 20:02:00
Murianews, Jepara — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mengunjungi Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024). Ia meninjau temuan Cagar Budaya Bawah Air (CBBA).
Ada 16 benda CBBA yang sudah ditemukan antara lain adalah satu buah batu andesit , Terakota atau tembikar yang terbuat dari tanah liat sebanyak delapan buah, potongan kayu satu buah, fragmen gerabah sebanyak lima buah, dan fragmen guci sebanyak dua buah.
Artefak-artefak itu pertama kali ditemukan oleh nelayan di perairan Telukawur, Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan. Temuan itu menjadi perhatian khusus dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan.
Fadli Zon juga melihat kegiatan Bimbingan Teknis Cagar Budaya Bawah Air pada tanggal 8-18 November 2024 di Desa Teluk Awur.
Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pelestarian CBBA, khususnya dalam bidang arkeologi maritim.
Fadli Zon menyampaikan, Indonesia memiliki banyak titik potensial ODCB, termasuk peninggalan kapal karam dan artefak bersejarah di jalur laut strategis seperti Selat Malaka, Laut Jawa, hingga perairan di sekitar Maluku dan Papua.
Namun, potensi ini belum sepenuhnya terlindungi, terutama dari risiko eksploitasi ilegal dan kurangnya pemahaman publik tentang pentingnya pelestarian CBBA.
Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi SDM kebudayaan agar dapat mengelola CBBA secara profesional, serta membuka peluang wisata edukatif dan ekonomi yang berkelanjutan.
NEW%PAGE%
Kegiatan yang diikuti 36 peserta dari berbagai sektor, termasuk asosiasi industri Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), Balai Pelestarian Kebudayaan, akademisi, dan komunitas publik yang peduli pada pelestarian CBBA.
”Kabupaten Jepara memiliki banyak peninggalan Cagar Budaya. Salah satunya berada di bawah air. Tentu, penyelamatan benda-benda ini harus jadi perhatian serius. Karena ada potensi benda cagar budaya,” kata Fadli.
Menurut Fadli, pelatihan ini penting untuk membekali para penyelam untuk menyelamatkan benda-benda CBBA. Dia berharap pelatihan ini diperbanyak. Sehingga penyelam-penyelam bersertifikat dan ahli semakin banyak.
”Ini bagian dari upaya pencarian pengetahuan dan keutuhan narasi sejarah. Yang menjadi sumber pengetahuan dan kebudayaan bagi generasi mendatang,” ujar Fadli.
Dia berharap, kekayaan bawah laut yang belum tereksplorasi bisa diungkap ke permukaan. Salah satunya di wilayah Kabupaten Jepara yang memiliki sejarah maritim yang sangat panjang.
Editor: Cholis Anwar



