Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Berdasarkan data BPBD Kabupaten Jepara, sebanyak sebelas kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah masuk dalam zona rawan bencana banjir.

Wilayah itu yakni, Kecamatan Welahan, Mayong, Nalumsari, Kalinyamatan, Kedung, Pecangaan, Tahunan, Jepara, Bangsri, Mlonggo, dan Donorojo.

Selain banjir, tercatat empat kecamatan masuk zona rawan longsor, yakni Kecamatan Keling, Kembang, Batealit, dan Mayong.

Sedangkan wilayah yang masuk zona rawan angin kencang dan puting beliung meliputi, Kecamatan Tahunan, Mlonggo, Bangsri, Pecangaan, Kalinyamatan, dan Kedung.

Sementara di wilayah pesisir, abrasi pantai dan banjir rob menjadi ancaman tambahan. Fenomena petir juga diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Jepara.

Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menjelaskan, menurut BMKG, puncak hujan di Jepara diperkirakan terjadi Februari 2025.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di zona rawab bencana banjir, longsor, dan angin kencang.

’’Desember ini sifat curah hujannya tinggi, Januari 2025 nanti sangat tinggi, Februari 2025 tinggi sekali. Maret 2025 mulai menurun, dan selesai April. Kami sudah siapkan sistem penanggulangannya,’’ jelas Arwin.

Pembagian Klaster...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler