Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Jawa Tengah, Edy Supriyanta meneken dan menetapkan status siaga darurat bencana, Senin (9/11/2024). Ini seiring dengan tingginya intensitas curah hujan di Kota Ukir.

Penetapan status siaga bencana itu, jelas Edy, didasarkan pada prakiraan cuaca yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan hasil kajian dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara.

”Berdasarkan prakiraan dari BMKG dan hasil kaji dari TRC BPBD, mulai hari ini Jepara berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi,” kata Edy.

Edy memaparkan, berdasarkan prakiraan musim hujan dari BMKG Semarang, curah hujan di Jepara pada Januari dan Februari 2025 sangat tinggi yakni lebih dari 500 mm. Kondisi ini meningkat dibandingkan Desember ini yang berkisar 300-500 mm atau kategori tinggi.

”Awal musim hujan pada November, puncaknya pada Februari dan berakhir pada pertengahan April 2025,” jelas Edy.

Edy menyebut, jika pada musim hujan bencana yang biasa terjadi diantaranya banjir, longsor, angin kencang, abrasi pantai, banjir rob hingga petir.

”Untuk banjir rawan terjadi di sebelas kecamatan, longsor di empat kecamatan. Sedangkan angin di enam kecamatan, abrasi pantai di 3 kecamatan dan rob di dua kecamatan,” ujarnya.

Hingga kini, lanjut Edy, pemerintah telah melakukan upaya mitigasi bencana. Di antaranya perbaikan infrastruktur seperti perbaikan tanggul-tanggul sungai.

Antisipasi Risiko Bencana... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler