Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mencatat ada tujuh kecamatan yang terancam banjir rob. Bukan hanya itu, sejumlah kawasan juga terancam abrasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menyebutkan, tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kedung, Tahunan, Jepara, Mlonggo, Bangsri, Kembang, dan Keling.

Arwin mengatakan, banjir rob berpotensi terjadi di Kecamatan Kedung yaitu di Desa Kedungmalang, Surodadi, dan Panggung serta Kecamatan Jepara berada di Kelurahan Jobokuto dan Ujungbatu.

Banjir rob terjadi saat gelombang pasang air laut bersamaan dengan tingginya curah hujan. Potensi banjir rob lebih sering terjadi di wilayah pesisir utara Jepara.

”Dampak banjir rob selain menggenangi pemukiman masyarakat dan lahan tambak juga mengganggu aktivitas para nelayan,” katanya Selasa, (17/12/2024).

Sedangkan abrasi, sebut Arwin, berpotensi terjadi di Kecamatan Kedung,  Tahunan, Bangsri, Mlonggo, Kembang, dan Keling.

Arwin menjelaskan, dampak dari bencana tersebut juga sama seperti banjir rob. Yaitu merusak pemukiman serta lahan tambak milik warga yang berada di daerah pesisir.

”Banjir rob ini penyebabnya kombinasi antara curah hujan tinggi dan gelombang pasang atau banjir rob, terutama di Pesisir Bangsri dan Kedung,” jelasnya. 

Data Bappeda...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler