”Capaian ini berkat dukungan penuh dari semua pihak,” kata Muhammadun, Kamis (2/1/2025).
Muhammadun menjelaskan, Indeks Partisipasi Pemilu atau IPP adalah alat untuk mengukur peran serta masyarakat dalam segenap proses pemilu. Indeks merupakan perangkat dengan suatu skala ukur atau pembobotan yang mengindikasikan derajat atau kuantitas tertentu.
Adapun yang diukur adalah peran serta masyarakat dalam proses persiapan, penyelenggaraan, dan evaluasi Pemilu.
Semakin banyak jumlah peran serta masyarakat dalam aktivitas-aktivitas terkait proses tersebut, semakin tinggi derajat keterlibatan yang dapat diukur melalui Indeks Partisipasi Pemilu.
Ia mengatakan, Indeks Partisipasi Pemilu patut untuk diletakkan sebagai bagian upaya untuk menghadirkan potret lebih utuh tentang partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Murianews, Jepara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendapatkan penghargaan terkait partisipasi pemilih dalam pemilu. Kota Ukir dinilai punya partisipasi pemilih tertinggi secara nasional.
Komisioner KPU Jepara, Muhammadun menyebutkan, KPU Jepara masuk dalam 23 kabupaten/kota dengan indeks partisipasi pemilih di Pemilu 2024 tertinggi, di antara 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
”Capaian ini berkat dukungan penuh dari semua pihak,” kata Muhammadun, Kamis (2/1/2025).
Muhammadun menjelaskan, Indeks Partisipasi Pemilu atau IPP adalah alat untuk mengukur peran serta masyarakat dalam segenap proses pemilu. Indeks merupakan perangkat dengan suatu skala ukur atau pembobotan yang mengindikasikan derajat atau kuantitas tertentu.
Adapun yang diukur adalah peran serta masyarakat dalam proses persiapan, penyelenggaraan, dan evaluasi Pemilu.
Semakin banyak jumlah peran serta masyarakat dalam aktivitas-aktivitas terkait proses tersebut, semakin tinggi derajat keterlibatan yang dapat diukur melalui Indeks Partisipasi Pemilu.
Ia mengatakan, Indeks Partisipasi Pemilu patut untuk diletakkan sebagai bagian upaya untuk menghadirkan potret lebih utuh tentang partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Penilaian KPU...
Di dalamnya ditinjau dimensi-dimensi partisipasi dari sejak proses persiapan pemilu, penyelenggaraan pemilu, hingga evaluasi setelahnya. Pada masing-masing dimensi akan diturunkan variabel-variabel yang merepresentasikan tahapan-tahapan strategis dalam penyelenggaraan pemilu.
”Jadi ini tidak hanya terkait kedatangan pemilih di TPS yang sering disebut sebagai partisipasi pemilih, tapi ukurannya lebih komprehensif, menyangkut persiapan, pelaksanaan semua tahapan, sampai pada evaluasinya,” kata Muhammadun.
Selain dimaksudkan untuk menyediakan alat ukur lebih menyeluruh tentang partisipasi pemilu, imbuh Muhammadun, ketersediaan suatu Indeks Partisipasi Pemilu antara lain membantu pengembangan data base pemilu yang dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan.
Diketahui, angka partisipasi pemilih untuk pemilihan bupati hanya di angka 65,26 persen. Pada tahun 2017 lalu, angka partisipasinya mencapai 73,9 persen.
Sedangkan untuk pemilihan gubernur, angka partisipasinya justru naik. Pada tahun 2018, angka partisipasinya 60,87 persen. Sedangkan tahun ini naik menjadi 65,37 persen.
Editor: Supriyadi