Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Sejumlah petambak udang vaname kembali beroperasi di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Padahal, sebelumnya sudah dilakukan penutupan secara total.

Warga Desa Kemujan yang juga aktivis lingkungan Bambang Zakariya menyebut, ada dua lokasi tambak udang di Desa Kemujan. Rinciannya, empat petak di RT 5/RW 2 Dusun Jelamun. Sedangkan dua petak lainnya di RT 3/RW 1 Dusun Legon Nipah.

”Tambak-tambak itu dulu semua ikut ditertibkan. Tapi sekarang beroperasi lagi. Sejak Oktober 2024 mereka sudah mulai,” kata pria yang akrab disapa Bang Jack itu lewat sambungan telepon, Rabu (12/2/2025).

Sebagaimana kasus sebelumnya, aktivitas tambak udang ini merusak lingkungan. Sebab, air dari laut disedot ke tambak dengan pipa-pipa. Sedangkan limbahnya, keluar area tambak dan langsung mengalir ke laut.

Warga saat itu sudah melapork kepada pemerintah setempat dan Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa. Tindakannya, pipa-pipa yang menjalar ke laut dipotong.

“Tapi saat itu, dia (petambak) bilang kalau isinya bukan udang. Tapi ikan kerapu. Kami diamkan tapi tetap memantau,” ujar Bang Jack.

Karena pembiaran itu, bulan ini muncul tambak udang vaname baru di Dusun Legon Nipah. Pemiliknya warga lokal.

Selama dua pekan terakhir, Bang Jack mengumpulkan data terkait tambak udang tersebut. Namun di Legon Nipah, dia sulit mencari data karena tambak dijaga selama 24 jam. Beruntung ada warga lain yang memberikan dokumentasi tambak tersebut.

Menolak Tambak Udang Vaname... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler