Ada 2.409 lowongan kerja yang ditawarkan dari 27 perusahaan, mulai dari sektor furniture, manufaktur, garmen, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kepala Diskopukmnakertrans Jepara, Samiadji mengatakan, Job Fair kali ini dipermudah dengan sistem online. Pelamar kerja wajib mendaftar lewat laman yokerjo.jepara.go.id untuk mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke area pameran kerja.
”Ini juga menjadi bagian dari layanan antar kerja yang lebih modern, mulai dari pembuatan AK1 (Kartu Tanda Pencari Kerja), media bursa kerja online, hingga pengaduan hubungan industrial secara daring,” kata Samiadji.
Pada hari pertama ini, Samiadji menyebut sudah ada 1.397 pelamar kerja yang telah mendaftar lewat online. Menurutnya, itu menunjukkan antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan.
”Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja dalam satu wadah yang efektif dan efisien. Dengan kehadiran 27 perusahaan dan ribuan lowongan, kami optimistis angka pengangguran di Jepara bisa terus ditekan,” jelasnya.
Murianews, Jepara – Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) kembali menggelar Job Fair 2025. Kegiatan itu berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (25-26/4/2025) di Gedung Shima, Setda Jepara.
Ada 2.409 lowongan kerja yang ditawarkan dari 27 perusahaan, mulai dari sektor furniture, manufaktur, garmen, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kepala Diskopukmnakertrans Jepara, Samiadji mengatakan, Job Fair kali ini dipermudah dengan sistem online. Pelamar kerja wajib mendaftar lewat laman yokerjo.jepara.go.id untuk mendapatkan barcode sebagai akses masuk ke area pameran kerja.
”Ini juga menjadi bagian dari layanan antar kerja yang lebih modern, mulai dari pembuatan AK1 (Kartu Tanda Pencari Kerja), media bursa kerja online, hingga pengaduan hubungan industrial secara daring,” kata Samiadji.
Pada hari pertama ini, Samiadji menyebut sudah ada 1.397 pelamar kerja yang telah mendaftar lewat online. Menurutnya, itu menunjukkan antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan pekerjaan.
”Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja dalam satu wadah yang efektif dan efisien. Dengan kehadiran 27 perusahaan dan ribuan lowongan, kami optimistis angka pengangguran di Jepara bisa terus ditekan,” jelasnya.
Samiadji menyampaikan, Pemkab Jepara berkomitmen menjadikan Job Fair sebagai agenda rutin tahunan.
Pembangunan Ekonomi Daerah...
Tujuannya untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah serta memperluas akses lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.
Diketahui, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jepara menunjukkan tren positif. Dari data akhir tahun 2023, TPT berada di angka 3,35 persen dan berhasil ditekan menjadi 3,34 persen pada akhir 2024.
Dari total 688.328 angkatan kerja, hanya 22.972 orang yang berstatus pengangguran terbuka.
”Ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya menurunkan angka pengangguran dan mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi