Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, saat ini hanya memiliki satu Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berlokasi di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan.

Kondisi ini menyebabkan banyak anak berkebutuhan khusus (ABK) di wilayah tersebut kesulitan mengakses pendidikan, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat kota.

Sekretaris Sahabat Difabel (Sadifa) Jepara, Aswin mengatakan, banyak keluarga anak berkebutuhan khusus mengaku kesulitan menjangkau sekolah yang sesuai karena jarak yang harus ditempuh terlalu jauh. Belum lagi transportasi dan keterbatasan ekonomi yang menjadi momok.

”Dalam beberapa kasus, anak berkebutuhan khusus akhirnya tidak sekolah sama sekali. Pasalnya tidak ada alternatif pendidikan inklusif yang dekat dengan tempat tinggal mereka,” katanya, Senin (9/6/2025).

Aswin memastikan betapa pentingnya pembangunan SLB tambahan di wilayah utara dan timur Jepara.

Di wilayah Utara misalnya, diusulkan pendirian SLB di Kecamatan Kembang atau Bangsri, agar bisa melayani pendidikan anak berkebutuhan khusus yang berada di Kecamatan Kembang, Bangsri, Keling, dan Donorojo. 

Saat ini, anak-anak di wilayah tersebut harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk sampai ke SLB Senenan. 

”Minimal dibuatkan SLB di daerah utara ya, biar teman-teman berkebutuhan khusus juga tidak terkendala jarak. Apalagi sistem sekolah anak berkebutuhan khusus itu ditemani orang tua, jadi orang tua yang bekerja juga susah,” jelas Aswin.

Cuma Lima Persen...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler