“Yang harus dipahami, kami tidak menolak investasi. Kami mengikuti arahan daripada MUI maupun NU. Jadi jangan sampai ada persepsi Kabupaten Jepara tidak ramah terhadap investasi,” tegas Wiwit, Selasa (5/8/2025).
Hanya saja, dalam mengambil keputusan terkait kebijakan, pihaknya tetap akan mendengarkan atau meminta pertimbangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kelompok-kelompok keagamaan.
Witiarso Utomo disisi lain juga tak bisa menampik, Pemkab Jepara juga tidak boleh menolak investasi yang sesuai regulasi. Karena itu, semua akan ditelaah dan dikomunikasikan mengenai manfaat dan mudhoratnya.
“Yang tidak boleh itu kalau menabrak regulasi dan undang-undang,” jelas Witiarso Utomo.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Witiarso Utomo menegaskan bahwa Kabupaten Jepara tetap ramah terhadap semua investasi. Pihaknya tidak ingin ada persepsi miring tentang Kabupaten Jepara investasi tertentu.
Penegasan itu disampaikan Witiarso Utomo setelah memutuskan tak mengizinkan rencana investasi peternakan babi di Kabupaten Jepara yang menimbulkan polemik di masyarakat. Keputusan itu diambilnya setelah mendapatkan rekomendasi dari MUI Jateng dan PCNU Jepara.
“Yang harus dipahami, kami tidak menolak investasi. Kami mengikuti arahan daripada MUI maupun NU. Jadi jangan sampai ada persepsi Kabupaten Jepara tidak ramah terhadap investasi,” tegas Wiwit, Selasa (5/8/2025).
Hanya saja, dalam mengambil keputusan terkait kebijakan, pihaknya tetap akan mendengarkan atau meminta pertimbangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kelompok-kelompok keagamaan.
Witiarso Utomo disisi lain juga tak bisa menampik, Pemkab Jepara juga tidak boleh menolak investasi yang sesuai regulasi. Karena itu, semua akan ditelaah dan dikomunikasikan mengenai manfaat dan mudhoratnya.
“Yang tidak boleh itu kalau menabrak regulasi dan undang-undang,” jelas Witiarso Utomo.
Peternakan Babi...
Khusus rencana peternakan babi, Witiarso Utomo menilai, yang dihadapi adalah nilai-nilai syariat Islam. Selain itu masyarakat Jepara dikenal sebagai masyarakat yang religius. Mayoritas penduduk Kabupaten Jepara adalah umat Islam.
“Sehingga ini menjadi pertimbangan lain bagi pemerintah mengizinkan atau tidak. Kalau membuat tidak nyaman bagi masyarakat, tentu kita harus hati-hati,” ujar Witiarso Utomo.
Kendati begitu, Bupati Jepara Witiarso Utomo memastikan Pemkab Jepara tidak akan menghalang-halangi siapapun yang ingin berinvestasi. Pemerintah juga harus mengayomi setiap hak warga negara.
“Investasi itu kan hak setiap orang. Tentu kita tidak akan menghalang-halangi hak-hak untuk melakukan investasi. Dengan tidak menafikkan arahan dari masyarakat dan keagamaan,” tandas Witiarso Utomo.
Editor: Budi Santoso