Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kekeringan mulai terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, saat ini, tercatat ada 21 desa yang terancam krisis air bersih.

Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jepara, Bagus Ari Wibowo menyampaikan, pemetaan wilayah rawan kekeringan itu berpijak pada data kekeringan tahun 2024 lalu. Dia menyebutkan, total ada 13 kecamatan dari 16 kecamatan di Kota Ukir yang berpotensi kekeringan.

”Tahun lalu ada 21 desa yang tedampak kekeringan. Total ada 20.386 jiwa yang terdampak,” sebut Bagus, Rabu (13/8/2025).

Bagus merinci, 21 desa tersebut adalah Desa Ngabul Kecamatan Tahunan. Lalu Desa Sumberrejo, Clering dan Jugo Kecamatan Donorojo.

Kemudian Desa Kaliombo, Kecamatan Pecangaan. Selanjutnya Desa Kunir, Gelang dan Watuaji, Kecamatan Keling.

Lalu Desa Kepuk, Tengguli dan Srikandang Kecamatan Bangsri. Desa Ujungpandan, Kecamatan Welahan. Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji.

Kemudian Desa Kuwasen dan Kedungcino, Kecamatan Jepara. Desa Karimunjawa dan Kemujan Kecamatan Karimunjawa. Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit.

Lalu, Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari. Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung, serta Desa Pancur Kecamatan Mayong.

Belum ada Rilis BMKG... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler