Salah satunya Wahyu Winarti (35), Pedagang Sembako di Pasar Welahan mengatakan sekitar dua bulan yang lalu, harga beras yang ia jual memang naik turun.
Untuk beras medium, sekitar dua bulan yang lalu harganya berapa dikisaran Rp 13.000-13.500 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.
”Sempat turun jadi Rp 14 ribu per kilogram, tapi sudah satu bulan ini harganya stabil di Rp 14.500 per kilogram,” ungkapnya.
”Beras premium ini juga masih mahal, tapi antara premium sama medium ini selisihnya hanya sedikit. Saya juga bingung, panennya ada banyak tapi harganya kok masih mahal,” ujarnya.
Terpisah, Isnanto (55), pedagang beras di Pasar Jepara II. Dia menyebut, secara umum harga beras masih relatif stabil. Yaitu di kisaran Rp 13.500 per kilogram untuk beras medium biasa dan Rp 15 ribu per kilogram untuk beras medium super.
”Sedangkan beras premium eceran Rp 16 ribu per kilogram. Kalau yang kemasan Rp 78 ribu per 5 kilogram (Rp 15.600 per kilogram). Harganya ini normal, belum ada perubahan sejak lebaran sampai sekarang (meskipun melebihi HET),” katanya di Pasar Jepara II, Jumat (29/8/2025).
Murianews, Jepara – Harga beras premium di beberapa tempat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mulai merangkak naik. Bahkan, ada pedagang yang menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Salah satunya Wahyu Winarti (35), Pedagang Sembako di Pasar Welahan mengatakan sekitar dua bulan yang lalu, harga beras yang ia jual memang naik turun.
Untuk beras medium, sekitar dua bulan yang lalu harganya berapa dikisaran Rp 13.000-13.500 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 14.500 per kilogram.
”Sempat turun jadi Rp 14 ribu per kilogram, tapi sudah satu bulan ini harganya stabil di Rp 14.500 per kilogram,” ungkapnya.
Sedangkan untuk beras premium, lanjut dia, saat ini harganya yaitu Rp16 ribu per kilogram atau Rp 80 ribu per 5 kilogram.
”Beras premium ini juga masih mahal, tapi antara premium sama medium ini selisihnya hanya sedikit. Saya juga bingung, panennya ada banyak tapi harganya kok masih mahal,” ujarnya.
Terpisah, Isnanto (55), pedagang beras di Pasar Jepara II. Dia menyebut, secara umum harga beras masih relatif stabil. Yaitu di kisaran Rp 13.500 per kilogram untuk beras medium biasa dan Rp 15 ribu per kilogram untuk beras medium super.
”Sedangkan beras premium eceran Rp 16 ribu per kilogram. Kalau yang kemasan Rp 78 ribu per 5 kilogram (Rp 15.600 per kilogram). Harganya ini normal, belum ada perubahan sejak lebaran sampai sekarang (meskipun melebihi HET),” katanya di Pasar Jepara II, Jumat (29/8/2025).
HET dari Bapanas...
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia Nomor 299 Tahun 2025 pada Tanggal 22 Agustus 2025, HET beras di zona 1 yang meliputi wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan untuk beras medium sebesar Rp 13.500 per kg, sedangkan beras premium Rp 14.900 per kg.
”Stoknya aman, lancar tidak ada kendala. Cuma untuk yang beras SPHP kadang datangnya sering telat,” ujarnya.
Berdasarkan data laporan perkembangan harga rata-rata kepokmas dari Bagian Perekonomian Setda Jepara, harga beras premium memang melebihi HET. Di semua pasar tradisional, untuk kemarin dan hari ini harganya Rp 15.500 per kilogram.
Menanggapi itu, Kabag Perekonomian Setda Jepara, Ferry Yudha Adhi Dharma mengakui bahwa harga beras premium di Jepara cenderung naik. Untuk mengantisipasinya, besok pagi, Sabtu (30/8/2025), secara serentak akan dilaksanakan gerakan pasar murah (GPM) di seluruh kecamatan di Kabupaten Jepara.
”GPM akan dilakukan serentak besok pagi, kecuali di Kecamatan Karimunjawa. Secara nasional juga dilaksanakan serentak besok mulai pukul 09.00 WIB,” jelas Ferry.
Editor: Supriyadi