Rabu, 19 November 2025

Murianews, JeparaDemonstrasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) semalam, Minggu (31/8/2025) semula berjalan damai. Namun tiba-tiba berubah menjadi chaos.

Adam Mahfudz selaku koordinator aksi menduga ada penyusup yang ikut dalam aksi hingga membuat demonstran anarkis. Selain itu, bentrokan terjadi setelah Aliansi Jepara Bersatu membubarkan diri.

”Kemungkinan ada penyusup. Sesampainya di kampus, saya instruksikan kawan-kawan untuk pulang dan jangan kembali lagi ke lokasi aksi,” ujar dia.

Ia menceritakan, aksi massa dari mahasiswa Unisnu dan ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Jepara Bersatu konsepnya adallah aksi damai.

Setelah lembar tuntutan ditandatangani dan dibacakan langsung oleh Kapolres Jepara, massa membubarkan diri ke arah selatan Mapolres Jepara atau ke kawasan Jembatan Kanal.

”Demo kami tutup dengan Alfatihah. Mobil komando kemudian keluar dari lokasi aksi (Polres Jepara). Saya sudah menginstruksikan dari mobil komando untuk bubar,” kata Adam Mahfudz.

Adam bercerita, setelah mobil komando mundur hingga Jembatan Kanal, dia sempat menunggu teman-temannya yang masih tertinggal. Saat itu kondisi masih kondusif dan massa belum bertambah banyak.

Dia menyebut, massa dari unsur mahasiswa yang dia koordinir sekitar 150 orang. Puluhan ojol yang tegabung dengan aliansi itu juga ikut membubarkan diri.

Massa Aksi Bertambah...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler