Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) resmi dimulai hari ini, Selasa (30/9/2025). Sebanyak 75 siswa akan menjalani pendidikan dengan konsep asrama di Balai Latihan Kerja Pecangaan (BLK Pecangaan) itu.

Kepala Sekolah Rakyat Jepara, Asri Linda Listyaningrum menyebut, 75 siswa itu saat ini duduk di kelas 1 sampai kelas 5 SD. Rata-rata usia mereka 6-11 tahun.

Total ada 37 orang yang bertugas di Sekolah Rakyat Jepara. Rinciannya, 1 kepala sekolah, 3 guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama, 1 operator, 1 bendahara, 1 tata usaha, 4 wali asrama, 8 wali asuh, 6 satpam, 6 tenaga kebersihan dan 4 juru masak.

Berbeda dengan sekolah umum, para siswa Sekolah Rakyat ini akan dibagi menjadi tiga grup atau rombongan belajar (rombel). Pengelompokan itu disesuaikan dengan rentan kelas yang berdekatan. Untuk grup A akan diisi siswa kelas 1-2, lalu grup B akan diisi siswa kelas 3, sedangkan grup C akan diisi kelas 4-5.

“Kita bagi menjadi tiga rombel. Sesuai dengan usia dan kelas asalnya di SD sebelumnya. Sehingga kita dalam pembelajaranya, untuk fase-fase yang berdekatan kan enak,” kata Linda.

Linda mengatakan, Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Rencananya, akan ada pula program tahfidz Qur’an yang dijalankan saat malam hari.

“Rencananya kita akan merekrut guru tahfidz di sekitar wilayah ini,” ujar Linda.

MPLS...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler