Kopi Rempah, Sempat Diremehkan Kini Mendunia
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 5 Juni 2024 21:58:00
Murianews, Kudus – Kopi Rempah merupakan sebuah inovasi baru dari sajian kopi. Dinamakan kopi rempah karena dalam penyajiannya dicampuri dengan rempah-rempah.
Ninik Sulastri, sang pemilik resep kopi rempah di Kudus, Jawa Tengah, menuturkan sebenarnya tidak bisa minum kopi. Dirinya bisa minum kopi jika sudah dicampur dengan rempah-rempah.
“Saya tidak bisa minum kopi murni tapi ketika dicampur dengan rempah-rempah saya bisa,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (5/6/2024) di rumah produksi, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwingu, Kabupaten Kudus.
Ninik mengaku memang terbiasa minum rempah-rempah sejak kecil. Dari ibunya, dirinya mengenal dan mulai menyukai minuman yang berasal dari rempah-rempah.
Terciptanya resep kopi rempah miliknya bukan sebuah kesengajaan. Hal ini terjadi karena kekesalan Nanik yang selalu disuruh ibunya menghadapi kopi dan rempah-rempah.
”Dulu Ibu saya sudah buat kopi rempah, disuatu hari saat ada hajatan saya disuruh meraciknya. Namun karena saya kesal, saya ubah raciknya, semua (rempah) saya campur,” jelasnya.
Hasil isengnya malah berbuah pujian. Kopi rempah asal campurnya itu malah dinilai lebih enak dari sebelumnya.
Kopi rempah yang dibuat Nanik berbeda dengan yang lainnya. Kopi rempahnya haruslah mengandung 11 macam rempah ditiap seduhannya.
”Kopi rempah buatan saya itu pasti ada 11 jenis rempah dalam setiap varian,” ungkapnya.
Sedangkan biji kopinya berasal dari pegunungan Muria, Kudus. Ia mengutarakan banyak yang meremehkan saat memulai jualan kopi rempah. Orang-orang menganggap kopinya tidak akan laku.
Namun, dengan keteguhan hati, ia tetap berusaha membuat kopi rempah. Baginya ia harus bersyukur karena diberi kenikmatan dan kenikmatan tersebut harus dimaksimalkan dengan berkarya.
”Saya hanya ingin berkarya sebagai ungkapan syukur karena telah diberi nikmat luar biasa,” ujarnya.
Perjuangannya tidaklah sia-sia dalam mengenalkan kopi rempah. Sebab saat inni kopi rempahnya sudah dipesan oleh hotel-hotel di kota besar Indonesia.
”Beberapa hotel di Jakarta dan Bali memesan kopi rempah buatan saya. Pesanannya bisa mencapai 100 bungkus sekali pesan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kopi rempah miliknya juga sudah sampai ke luar negeri. Negara seperti Singapura dan Malaysia menjadi tempat tujuannya.
”Pernah dipesan hotel di Singapura dan Malaysia,” terangnya.
Harga secangkir kopi rempahnya cukup murah. Segelas kopi rempah dibanderol dengan harga Rp 7 ribu.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Kopi Rempah merupakan sebuah inovasi baru dari sajian kopi. Dinamakan kopi rempah karena dalam penyajiannya dicampuri dengan rempah-rempah.
Ninik Sulastri, sang pemilik resep kopi rempah di Kudus, Jawa Tengah, menuturkan sebenarnya tidak bisa minum kopi. Dirinya bisa minum kopi jika sudah dicampur dengan rempah-rempah.
“Saya tidak bisa minum kopi murni tapi ketika dicampur dengan rempah-rempah saya bisa,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (5/6/2024) di rumah produksi, Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwingu, Kabupaten Kudus.
Ninik mengaku memang terbiasa minum rempah-rempah sejak kecil. Dari ibunya, dirinya mengenal dan mulai menyukai minuman yang berasal dari rempah-rempah.
Terciptanya resep kopi rempah miliknya bukan sebuah kesengajaan. Hal ini terjadi karena kekesalan Nanik yang selalu disuruh ibunya menghadapi kopi dan rempah-rempah.
”Dulu Ibu saya sudah buat kopi rempah, disuatu hari saat ada hajatan saya disuruh meraciknya. Namun karena saya kesal, saya ubah raciknya, semua (rempah) saya campur,” jelasnya.
Hasil isengnya malah berbuah pujian. Kopi rempah asal campurnya itu malah dinilai lebih enak dari sebelumnya.
Kopi rempah yang dibuat Nanik berbeda dengan yang lainnya. Kopi rempahnya haruslah mengandung 11 macam rempah ditiap seduhannya.
”Kopi rempah buatan saya itu pasti ada 11 jenis rempah dalam setiap varian,” ungkapnya.
Sedangkan biji kopinya berasal dari pegunungan Muria, Kudus. Ia mengutarakan banyak yang meremehkan saat memulai jualan kopi rempah. Orang-orang menganggap kopinya tidak akan laku.
Namun, dengan keteguhan hati, ia tetap berusaha membuat kopi rempah. Baginya ia harus bersyukur karena diberi kenikmatan dan kenikmatan tersebut harus dimaksimalkan dengan berkarya.
”Saya hanya ingin berkarya sebagai ungkapan syukur karena telah diberi nikmat luar biasa,” ujarnya.
Perjuangannya tidaklah sia-sia dalam mengenalkan kopi rempah. Sebab saat inni kopi rempahnya sudah dipesan oleh hotel-hotel di kota besar Indonesia.
”Beberapa hotel di Jakarta dan Bali memesan kopi rempah buatan saya. Pesanannya bisa mencapai 100 bungkus sekali pesan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kopi rempah miliknya juga sudah sampai ke luar negeri. Negara seperti Singapura dan Malaysia menjadi tempat tujuannya.
”Pernah dipesan hotel di Singapura dan Malaysia,” terangnya.
Harga secangkir kopi rempahnya cukup murah. Segelas kopi rempah dibanderol dengan harga Rp 7 ribu.
Editor: Budi Santoso