Varian Kopi Rempah di Kudus Bisa Beri Efek Semangat

Murianews, Kudus – Kopi rempah di Kudus menjadi suguhan yang menarik. Nuansa kopi pahit dan rempah hangat tercampur dalam satu gelasnya.

Nunik Sulastri, pemilik resep kopi rempah membuat empat varian kopi rempah. Keempat varian kopi rempah tersebut memiliki khasiat yang berbeda-beda.

Empat varian kopi rempah tersebut adalah kopi rempah Saqinano Raciko, Saqinano Oplosano, Saqinano Gresho, dan Saqinano Sunnah. Semua diracik sendiri oleh Nunik Sulastri.

Saqinano Raciko, merupakan kopi rempah yang diracik dengan ketenangan. Manfaat kopi rempah ini adalah memberikan efek rileks pada orang yang meminumnya.

”Nama Saqinano Raciko diberikan karena pembuatannya melalui proses peracikan yang tenang. Efek minum kopi ini membuat tenang dan rileks, cocok bagi mereka yang sedang lelah,” kata Nunik, Rabu (5/6/2024) di Rumah Produksi Kopi Rempah miliknya.

Kemudian untuk varian kopi rempah Saqinano Oplosano memberikan efek semangat bagi penikmatnya. Meminum kopi ini bisa menggugah kelesuan yang mengganggu aktivitas menjadi sebuah semangat baru.

”Efek dari kopi rempah oplosano memberikan semangat dan kesegaran bagi yang meminumnya,” ujarnya.

Lalu untuk Saqinano Gresho, kopi rempah ini merupakan perpaduan kopi, rempah, dan coklat. Efeknya membuat orang bahagia dan ceria. Nama varian Gresho itu diambil dari gres (baru) dan soklat (Cokelat).

Sedangkan varian terakhir adalah Saqinano Sunnah, kopi ini memiliki manfaat bagi kedewasaan. Penyajiaannya cocok bagi laki-laki maupun perempuan.

”Saqinano Sunnah untuk meningkatkan kedewasaan, cocok bagi perempuan ataupun laki-laki,” terangnya.

Resep empat varian tersebut berbeda-beda. Hanya saja tetap menggunakan 11 jenis rempah dan kopi muria.

Nunik mengungkapkan jika ada orang yang ingin belajar tentang resep kopi rempahnya dipersilakan. Namun dirinya berpesan jika ingin membuat kopi rempah minimal sepertinya, jangan sampai lebih rendah rasanya.

”Silakan jika ingin belajar membuat kopi rempah. Misalpun ada yang membuat jangan sampai lebih buruk dari saya. Minimal higienisnya sama dengan saya, syukur-syukur malah lebih baik dari saya,” tegasnya.

Editor: Budi Santoso