Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusDesa Wisata Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat Bantuan Keuangan (Bankeu) 2024 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebesar Rp 100 juta. Bankeu ini dialokasikan untuk pengembangan wisata di Desa Janggalan.

Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Janggalan Noor Azis menyatakan, dana tersebut untuk mengembangkan fasilitas penunjang wisata. Ia merencanakan penambahan tenda untuk lapak jika ada kegiatan.

”Kami berencana membeli tenda sekitar 7-10 buah. Selama ini kalau ada kegiatan kami hanya bisa menyewa. Oleh karena itu dengan adanya dana bankeu itu kami membeli agar tidak menyewa lagi,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (9/7/2024).

Ia menuturkan, harga satu tenda berada di kisaran Rp 7-8 juta. Selain itu, fasilitas lainnya yang akan dilengkapi adalah perangkat sound system.

Fasilitas tersebut diperlukan sebab Desa Wisata Janggalan turut mengangkat kegiatan UMKM warga. Salah satu programnya adalah Pasar Bungah (bahagia).

”Kami membuat Pasar Bungah dengan tujuan masyarakat bahagia. Di sana dijual berbagai macam hasil karya mulai dari kuliner hingga fashion,” terangnya.

Azis menyampaikan, kuliner yang dibuat adalah kuliner jadul. Terdapat puli kothokan dan bolu spikuk.

Sedangkan terkait fashion terdapat bordir icik. Harga bordir icik ini sangat fantastis, satu pakaiannya bisa mencapai Rp 1 juta.

”Mahal karena proses pembuatannya masih tradisonal menggunakan tenaga manusia. Kebanyakan saat ini produk bordir sudah pakai mesin atau komputer,” jelasnya.

Azis mengungkapkan, dana tersebut hanya cukup untuk pengadaan tenda dan sound system. Sedangkan untuk pengembangan lainnya mengambil alokasi dari dana desa.

Ia berharap, setelah ada pemilihan pemimpin baru nantinya ada perhatian lebih. Dengan demikian Desa Wisata Janggalan berkembang lagi.

”Dulu pernah ada perencanaan terkait paket wisata religi dari desa sekitar Desa Kauman atau Menara. Nantinya wisata religi tidak hanya di makam Sunan Kudus tapi juga ke desa sekitar. Semoga ini terealisasi agar desa penyangga Menara juga ikut berkembang,” jelasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler