Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusDisbudpar Kudus (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus), Jawa Tengah menargetkan kunjungan wisata Kudus, naik lima hingga sepuluh persen saat libur sekolah berlangsung. Target ini optimis bisa dicapai.

Berdasarkan data yang ada hingga Juni 2024, jumlah wisatawan yang datang ke Kudus sudah mencapai 1. 830. 181 orang. Sementara pada tahun lalu, Kudus dikunjungi sekitar 3 juta wisatawan, sehingga masih perlu upaya lebih untuk melampaui angka ini.

Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah, melalui Kepala Bidang Pariwisata-nya, Aflah, menyebut destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah wisata air. Pengunjung destinasi wisata tersebut sebagian besar adalah rombongan keluarga.

”Kudus sendiri memiliki banyak destinasi wisata air pemandian, bahkan di segala penjuru Kudus ada semua,” katanya kepada Murianews.com, Rabu (10/7/2024).

Tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata air menjadi faktor utama banyaknya usaha pariwisata di sektor wisata air. Di sisi lain, banyaknya destinasi wisata air juga membuat persaingan semakin tinggi.

Aflah menyatakan, banyak pemilik waterboom lama yang menyebut adanya penurunan jumlah kunjungan wisata. Para pengunjung menjadi lebih leluasa untuk memilih tempat kesukaan mereka.

Selain destinasi wisata air, event-event lainnya juga diharapkan bisa ikut mendongkrak wisatawan. Saat ini beberapa desa di Kudus menyelenggarakan event wisata masing-masing.

”Ada Menawan Mantu, Pasar Jadul, Kirab Jenang di Kaliputu, Rahtawu dengan tradisi satu suronya, semua agenda tersebut berpotensi menarik wisatawan lebih banyak lagi,” terangnya.

Ia mengungkapkan, pihak Disbudpar Kudus sendiri aka terus melakukan upaya agar target kenaikan jumlah wisatawan tercapai. Pihaknya akan melakukan promosi lewat media online.

”Kami menganggarkan di APBD untuk membuat video promosi yang mengenalkan wisata di Kudus. Selain itu, dari Pemprov Jateng juga ikut turun ke Kudus untuk turut serta mempromosikan kudus,” jelasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler