Festival Wiwit Kopi Japan Kudus Meriah usai 15 Tahun Vakum
Muhamad Fatkhul Huda
Rabu, 7 Agustus 2024 19:21:00
Murianews, Kudus – Festival Wiwit Kopi Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kembali digelar, Rabu (7/8/2024). Masyarakat sekitar pun antusias mengikuti gelaran yang sudah 15 tahun vakum itu.
Acara diawali dengan kirab ambeng dari Makam Mbah Surogonjo menuju Guyangan Camping Ground dilakukan dengan penuh antusias.
Kirab tersebut membawa hasil-hasil bumi yang terdapat di Desa Japan. Hasil bumi tersebut antara lain kopi, parijoto, jeruk, kacang-kacangan, dan sebagainya.
’’Perjalanan dari makam ke atas itukan menanjak, tapi masyarakat dengan penuh usaha melewati rintangan mau bersama-sama ke sini,’’ kata Sigit Tri Harso, Kepala Desa Japan kepada Murianews.com, Rabu (7/8/2024).
Setelah sampai di Guyangan Camping Ground, diadakan pembacaan doa dan manakib. Selesai berdoa, dilanjutkan dengan kegiatan ngrowok kopi.
’’Tadi perwakilan simbolis dari tamu undangan melakuakan ngruwok (memetik) kopi di kebun kopi sebelah kiri arena camping,’’ terangnya.
Ia mengungkapkan, setelah selesai proses ngruwok kopi terdapat pertunjukan tarian dari anak-anak Desa Japan. Tari yang dipertunjukan adalah Tari Nggotek Pamelo dan Tari Wiwit Kopi.
Tarian itu diciptakan sanggar tari di Desa Japan. Kedua tari itu mengadopsi dari aktivitas masyarakat Desa Japan saat melakukan panen jeruk Pamello dan kopi Japan.
Selanjutnya agenda dilanjutkan dengan pembagian bubar gunungan yang dikirab sebelumnya. Gunungan tersebut diserbu oleh masyarakat yang hadir.
’’Terakhir, kami melakukan makan bersama di area kamping. Masyarakat membawa makanam dari rumah lalu di makan bersama-sama,’’ terangnya.
Ia mengungkapkan hal ini sebagai wujud syukur dari masyarakat. Ini juga ditujukan agar tanah dan hasil panen bisa melimpah ruah.
’’Meskipun mendadak dan persiapan minim selama dua pekan ini tapi kami tetap usahakan agar masyarakat senang mengikuti ini. Harapannya ke depan acara ini bisa dilanjutkan,’’ tegasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



