Dispertan Kudus Siapkan Calon Pembeli Tembakau Menawan
Muhamad Fatkhul Huda
Jumat, 9 Agustus 2024 14:40:00
Murianews, Kudus – Tembakau Menawan yang ditanam di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabuptaen Kudus sudah memasuki masa panen. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus telah berkomunikasi dengan calon pembeli hasil panen tembakau itu.
Agus Setiawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dispertan Kabupaten Kudus menyampaikan calon pembeli sudah berkunjung ke lahan tembakau tersebut. Pada saat di sana, calon pembeli telah berkomunikasi dengan para petani untuk memberikan edukasi.
”Dari informasi yang saya dapatkan, hasil panen tembakau yang ada di Menawan itu akan dibeli,” katanya kepada Murianews.com, Jumat (9/8/2024).
Ia menyampaikan terkait harga nantinya menyesuaikan dengan lapangan dan pasaran. Ia mengaku tidak memiliki otoritas untuk menentukan harga pasti.
Ia menyebut belum bisa memperkirakan harga sebab ini masih yang perdana. Tentunya harga yang diinginkan tidak jatuh atau rendah.
”Intinya ini tinggal komunikasi antara petani dan calon pembeli yang kami siapkan,” ujarnya.
Agus mengutarakan, calon pembeli melihat tembakau yang di Menawan sudah cukup bagus bagi petani pemula. Namun, tetap ada yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan.
Ia menyebut, sistem pengairan perlu diperbaiki. Setelah umur 40 hari tanaman tembakau tidak perlu diberi air lagi.
”Lalu, ketika sudah keluar bunga harusnya dipotong. Cabang-cabang yang tumbuh juga perlu dipotong. Hal itu bisa membuat daun tembakau menjadi lebih lebar,” jelasnya.
Ia menganjurkan petani untuk segera panen setelah daun yang paling bawah menguning. Daun paling bawah tidak memiliki kualitas yang tinggi.
”Daun rosokan yakni daun yang bawah. Lalu di atasnya ada daun kode D dan F kualitasnya bagus. Semakin ke atas kualitas daunnya semakin baik.
Agus menyampaikan lara petani perlu memiliki tempat penyimpanan hasil panen. Sebab, daun tembakau tidak bisa diolah secara langsung.
”Perlu waktu yang lama untuk bisa melihat kualitas dari hasil panen. Petani harus sabar dan berkomitmen untuk mendapat feedback dari penanaman tembakau,” ungkapnya.
Editor: Supriyadi



