Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tanaman tembakau di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah siap panen untuk kali pertama. Tembakau tersebut ditanam pada lahan seluas dua hektare.

Sutrisno (55), petani tembakau asal Desa Menawan menyatakan proses tanam hingga panen membutuhkan waktu tiga bulan. Ketika sudah memasuki waktu empat bulan tanaman sudah harus diganti.

’’Untuk kadar nikotinnya belum tahu berapa karena ini masih perdana. Mungkin setelah ini baru bisa mengetahui,’’ katanya kepada Murianews.com, Rabu (7/8/2024).

Ia menyatakan, tanah di Desa Menawan sangat cocok untuk menanam tembakau. Terbukti dengan hasilnya yang bagus dan sangat subur.

Setelah ini, Sutrisno melanjutkan, para petani bisa memproses lebih lanjut, apakah dijual kering atau basah.

’’Harapannya para tengkulak maupun bos-bos besar bisa turut membantu kesini agar petani bisa memproses hasil panen ini. Dengan demikian kami dapat menjual daun tembakau setelah diproses kering sehingga harganya bisa lebih tinggi,’’ ungkapnya.

Sutrisno menyebut, jenis tembakau yang ditanamnya adalah Prancak dari Madura. Tanaman tembakau itu merupakan jenis unggulan.

’’Petani di sini langsung mencoba menanam bibit yang unggul. Hal tersebut untuk mengukur, bibit tersebut bisa ditanam di sini apa tidak, hasilnya bagus atau tidak,’’ ungkapnya.

Usai panen perdana ini, ia pun akan kembali menanam tembakau di lahan yang sama. Dengan begitu, ia berharap ada perubahan yang lebih baik ke depannya.

Pengelolaan lahan seluas dua hektar tersebut hanya dilakukan oleh dua orang saja. Ia merasa hal tersebut belum memadai untuk mengelola tembakau seluas itu.

Sutrisno sendiri masih belum memastikan harga tembakau hasil panennya nanti. Ia berharap, harga tembakau hasil panennya bagus.

’’Saya belum bisa memastikan harganya karena masih baru. Semoga harganya bagus,’’ sebutnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler