Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 150 anak mengikuti khitan massal di Masjid Agung Kudus, Minggu (15/9/2024). Khitan massal tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi Kudus ke-475 sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Ketua panitia maulid dan khitan Masjid Agung Kudus Zakiyy Attaka mengatakan 150 anak yang mengikuti khitan massal tersebut tak hanya berasal dari Kudus. Beberapa anak juga berasal dari beberapa kabupaten di sekitar.

”Ada yang dari daerah luar tapi kami prioritaskan yang dari Kudus. Kami buka kuotanya memang hanya 150 anak,” katanya kepada Murianews.com, Minggu (15/9/2024).

Ia mengatakan, agenda khitan masal memang sudah rutin dilakukan Masjid Agung Kudus menjelang maulid Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh Masjid Agung Kudus.

Zakiyy mengutarakan, khitan ini diperuntukkan bagi kalangan umum. Tidak ada kriteria khusus untuk mengikuti khitan itu.

”Sasarannya untuk umum, tidak ada spesifikasi khusus. Bukan hanya bagi anak-anak kurang mampu tapi semua boleh ikut,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sebagai upaya membantu berjalannya khitan massal itu, dihadirkan 10 dokter khitan bersama asistennya. Dokter tersebut berasal dari berbagai instansi yang berkaitan.

Sebelum khitan, anak-anak juga mendapat hiburan dari seorang badut. Mereka dihibur agar tidak merasa takut dan tegang.

Selain itu, panitia juga memberikan beragam fasilitas bagi para peserta. Seperti cek kesehatan sebelum khitan, sarung, baju, peci, obat, dan sebagainya.

”Selesai ini bisa kontrol kesehatan lagi ke dokter di dekat rumah atau besok Selasa di Masjid Agung Kudus, semuanya gratis. Lalu, ada uang sakunya juga,” ujarnya.

Menurut Zakiyy, acara sosial Masjid Agung Kudus ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan umat. Ini menjadi salah satu dari agenda sosial yang sering dilakukan seperti santunan yang telah dilaksanakan bulan lalu.

Ia berharap, setelah digelar acara ini bisa membuat keberadaan Masjid Agung Kudus bisa bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian terbentuk kedekatan yang baik dari masjid, masyarakat, dan jamaah.

”Kedekatan masjid dan jemaah bisa lebih harmonis sehingga ada kebersamaan di antara keduanya,” pungkasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar