Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpusda) Kudus, Jawa Tengah mendorong perpustakaan desa (Perpusdes) melakukan replikasi berbasis inkulis. Hingga kini sudah ada 16 perpusdes yang melakukan kegiatan ini.

Plt Kepala Dinas Arpusda Kudus, Fiza Akbar melalui Pustakawan Ahli Muda, Ninik Mustikawati mengatakan program replikasi berjalan sejak 2021 dan sudah menyasar pada 16 perpusdes dari berbagai kecamatan.

”Tahun 2021 itu di Perpusdes Loran Wetan, Tumpang Krasak, Jati Kulon, dan Janggalan. Lalu, tahun 2022 di, Perpudes Margorejo, Undaan Tengah, dan Kedungdowo,” ungkapnya kepada Murianews.com, Senin (23/9/2024).

Kemudian, pada 2023 terdapat empat perpusdes yakni, Perpusdes Bae, Pasuruan Lor, Samirejo, dan Padurenan. Lalu, untuk tahun 2024 ada Perpusdes Kuwukan, Rejosari, Rahtawu, dan Soco.

Ia mengungkapkan replikasi menuntut perpusdes tidak hanya menyediakan buku bacaan saja. Namun, perpusdes bisa memfasilitasi seluruh kegiatan masyarakat karena inilah yang disebut inklusi sosial.

”Harus bisa menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, pembelajaran gratis terkait pemberdayaan masyarakat. Seperti Perpusdes Tumpang Krasak itu sangat bagus, ada bimbel, pelatihan keterampilan, jadi tidak hanya buku,” jelasnya.

Ia mengatakan, penyelenggaraan kegiatan perpusdes memiliki beberapa kendala. Terutama adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang kurang memenuhi.

Pengelolaan perpusdes merupakan suatu hal yang sukarela. Jadi belum tentu ada yang berkeinginan menjadi bagiannya.

”Susah mencari SDM, siapa yang mau mengelola tanpa dibayar, inikan jadi relawan,” terangnya.

Saat ini, Dinas Arprusda Kudus terus melakukan pendampingan untuk menyelesaikan kendala-kendala yang ada. Pendampingan juga ditujukan untuk mencoba menggali potensi desa agar bisa dijadikan bahan pembelajaran.

Fiza berharap, perpusdes menjadi salah satu yang diprioritaskan. Perpusdes menjadi rumah literasi bagi masyarakat desa.

”Jadi banyak masyarkat yang mau belajar dan berliterasi mencari pengetahuan di Perpusdes. Ditambah lagi saat ini perpusdes sudah masuk di anggaran desa,” pungkasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler