Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Warga Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengeluhkan bau busuk yang diduga berasal dari limbah pabrik tahu yang mencemari sungai di desa tersebut. Pemerintah Desa (Pemdes) Garung Lor mengakui telah beberapa kali menegur pemilik pabrik terkait masalah ini.

Kepala Desa Garung Lor melalui Kepala Dusun Jalianto mengatakan, Pemdes sudah berupaya menegur pemilik pabrik tahu yang diduga menjadi sumber pencemaran. Bahkan, pada tahun 2023, pemilik pabrik telah dipanggil oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

”Dinas PKPLH sempat memberikan solusi agar pabrik membuat aliran pipa limbah, tetapi terkendala hingga sekarang,” ujar Jalianto, Senin (7/10/2024).

Ia menambahkan, limbah yang berasal dari pabrik tahu di Desa Garung Lor dan Prambatan Lor memang menjadi penyebab utama bau menyengat.

Meski beberapa pabrik telah menyaring limbah mereka, hal itu belum cukup untuk menghilangkan bau. Terutama pada musim kemarau, ketika aliran air di sungai berhenti, bau tak sedap semakin terasa.

”Permasalahan ini perlu penanganan lebih lanjut, mungkin dari pemerintah provinsi. Kami dari pemdes sudah sering melaporkan, tapi solusi terbaik belum ditemukan. Warga sangat terganggu,” jelasnya.

Selain bau menyengat, Jalianto juga menyoroti dampak lain dari limbah tersebut, yakni berkembangnya populasi nyamuk secara pesat. Hal ini menambah ketidaknyamanan warga yang harus menghadapi bau dan gigitan nyamuk setiap hari.

”Nyamuk ada di mana-mana, baik siang maupun malam. Ditambah lagi, bau tidak sedap ini membuat aktivitas makan menjadi tidak nyaman,” tambahnya.

  • 1
  • 2

Komentar