Acara ini berlangsung dengan penuh kehangatan yang menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti, sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan itu, Prof Abdul Mu'ti memaparkan sejumlah rencana strategis yang sedang disusun untuk masa depan pendidikan Indonesia.
Selain itu, ia menyampaikan komitmen pemerintah untuk memasukkan pelajaran pengkodean (coding) dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum nasional, yang saat ini sedang dalam tahap kajian.
Ia juga menyinggung wacana pengembalian Ujian Nasional, yang hingga kini menjadi perdebatan di kalangan pemangku kepentingan.
”Saya juga memahami bahwa persoalan administrasi sering menjadi kendala bagi para guru. Hal ini akan menjadi perhatian kami untuk meringankan beban administrasi yang tidak relevan dengan tugas utama para pendidik,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024, ratusan guru dan tenaga pendidik di Kabupaten Kudus menghadiri acara Njagong Bareng Pak Menteri yang digelar di Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu (30/11/2024) sore.
Acara ini berlangsung dengan penuh kehangatan yang menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti, sebagai pembicara utama.
Dalam kesempatan itu, Prof Abdul Mu'ti memaparkan sejumlah rencana strategis yang sedang disusun untuk masa depan pendidikan Indonesia.
Salah satunya adalah pengenalan konsep dasar matematika sejak usia dini untuk memperkuat fondasi pendidikan dasar.
Selain itu, ia menyampaikan komitmen pemerintah untuk memasukkan pelajaran pengkodean (coding) dan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kurikulum nasional, yang saat ini sedang dalam tahap kajian.
Terkait sistem zonasi, ia menegaskan jika kebijakan ini masih dalam evaluasi menyeluruh untuk memastikan kebermanfaatannya bagi pemerataan pendidikan.
Ia juga menyinggung wacana pengembalian Ujian Nasional, yang hingga kini menjadi perdebatan di kalangan pemangku kepentingan.
”Saya juga memahami bahwa persoalan administrasi sering menjadi kendala bagi para guru. Hal ini akan menjadi perhatian kami untuk meringankan beban administrasi yang tidak relevan dengan tugas utama para pendidik,” tambahnya.
Menambah guru BK...
Selain itu, Abdul Mu’ti menyoroti kebutuhan mendesak untuk menambah guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah-sekolah guna membantu siswa menghadapi berbagai tantangan, baik akademik maupun non-akademik.
Para guru yang hadir terlihat antusias menyimak dan mengajukan pertanyaan terkait isu-isu pendidikan yang sedang dihadapi.
Momentum ini menjadi kesempatan berharga bagi para tenaga pendidik untuk mendapatkan penjelasan langsung dari sang menteri.
Acara tersebut turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie, yang bertindak sebagai moderator diskusi. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kudus, Ahadi Setiawan, juga hadir untuk mendukung kegiatan ini.
”Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para guru di Kudus untuk memahami arah kebijakan pendidikan ke depan,” ujar Pj Bupati Hasan Chabibie dalam sambutannya.
Editor: Cholis Anwar