Diprotes Warga, Kepala Pasar Bitingan Singgung Operasional TPA

Murianews, Kudus – Pengelolaan sampah di Pasar Bitingan Kudus, Jawa Tengah menuai protes dari warga. Hal itu dikarenakan sampah di sana menumpuk setiap harinya sehingga selalu mengeluarkan bau tidak sedap.

Kepala Pasar Bitingan, Muhammad mengungkapkan, penumpukan sampah selalu terjadi di hari Senin. Sebab, setiap hari Minggu pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir Kudus (TPA Kudus) tutup.

”Kalau Minggu, TPA tutup jadi sampah pasar di hari minggu tidak bisa diangkut ke sana sehingga menyebabkan penumpukan,” ujarnya kepada Murianews.com, Senin (23/12/2024).

Ia menyatakan, sebelumnya setiap hari Minggu, TPA Kudus tidak pernah tutup. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di hari berikutnya.

Pihaknya mengaku, setiap hari selalu ada pembersihan sampah di Pasar Bitingan. Aktivitas itu dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu harinya.

”Kendalanya itu apalagi akhir-akhir ini di sana (TPA) selalu mengantre, ditambah setiap Minggu selalu tutup, akhirnya di sini menumpuk setiap Senin, baunya jadi tidak sedap. Sampah di sini kan banyak ya,” terangnya.

Ia menuturkan, sampah di sana tidak hanya berasal dari pedagang saja tapi terdapat pula dari warga. Akibatnya, sampah di pembuangan Pasar Bitingan semakin banyak dan menumpuk.

”Warga mengeluh itu yang lewat, ya warga kan banyak juga, padahal mereka juga buang sampah di sini, apalagi tukang becak di area luar pasar,” ungkapnya.

Pengangkutan Sampah...

Saat ini, Muhammad sedang mengupayakan pembersihan sampah di Pasar Bitingan secara intensif. Pihaknya mengaku sudah menghubungi sopir truk sampah untuk segera mengangkut sampah di Pasar Bitingan.

”Kalau hari Senin saya minta semaksimal mungkin proses pembersihannya, kita upayakan bisa bersih dan habis sampah-sampahnya,” ujarnya.

Muhammad berharap, operasional TPA tidak tutup di hari Minggu agar sampah di pasar tidak menumpuk. Terlebih lagi, sampah itu tidak hanya berasal dari Pasar Bitingan tapi seluruh pasar di Kudus.

Editor: Budi Santoso