Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Chamdani, Warga Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah sosok seniman yang dikenal ’edan’. Alasannya, ia selalu membuat karya-karya diluar nalar.

Sebelum moncer seperti saat ini, ia pernah berada di titik terendah. Bangkrut berulang kali hingga nangis-nangis karena tak bisa makan.

Perjuangannya menjadi seorang seniman dimulai sejak tahun 2000. Karya pertamanya adalah bebek-bebekan dari akar bambu.

”Dulu pertama buat bebek dari akar bambu, suplai ke perusahaan per pekan 1000 buah. Tapi sempat bangkrut berulang kali,” ceritanya kepada Murianews.com, Sabtu (1/2/2025).

Karena bangkrut, ia kemudian bekerja sebagai tukang bangunan, mebel, dan serabutan lainnya. Pekerjaan itu ia lalui karena mengingat ijazahnya yang tak lulus SMA.

Bahkan beberapa kali ia harus dikeluarkan karena dianggap kurang bisa bekerja. Lalu, Chamdani kembali menekuni dunia seni.

”Waktu itu coba membuat bonsai dari akar bambu, pertama dibeli itu Rp 300 ribu, hasilnya buat modal lagi, lalu diposting teman saya dibeli orang Jogja empat buah Rp 200 juta, uangnya buat modal dan bangun rumah, dulu rumahnya tidak selayak ini,” terangnya.

Kudus dan Jepara...

Komentar