Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dosen Hukum Universitas Muria Kudus (UMK) Bayu Ariyanto menyoroti andil perempuan di legislasi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang dinilainya telah melempem.

Keterwakilan perempuan di kursi legislatif Kudus pun masih jauh dari harapan. Padahal menurutnya, perempuan dalam politik sangat penting guna mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Bayu pun menyayangkan dinamika itu terjadi di Kudus. Sebab, Kudus saat ini masih menjadi lokus Muria Raya.

Menurutnya, paling tidak ada tiga faktor penting yang harus segera diperkuat untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan di dunia politik, khususnya legislatif.

”Pertama adalah peran partai politik. Parpol memiliki posisi strategis dalam mendorong keterwakilan perempuan,” jelas Bayu.

Namun, partai tidak cukup hanya mencalonkan perempuan secara administratif untuk memenuhi kuota 30 persen.

Pendidikan politik harus menjadi agenda wajib dan terstruktur, terutama untuk perempuan. Partai harus berani mengkader perempuan secara serius.

”Kalau perlu, mereka yang sudah lulus pendidikan politik internal diberi prioritas untuk maju sebagai calon legislatif,” tegasnya.

Kedua... 

  • 1
  • 2

Komentar