Inovasi-inovasi itu ditampilkan dalam Gelar Karya yang dilaksanakan di Aula Masjid UMK, Selasa (27/5/2025).
Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMK, Erik Aditya Ismaya meengatakan, ada 15 tenda pameran yang disediakan untuk menampilkan inovasi-inovasi dari mahasiswa PPG UMK.
Jumlah itu terdiri dari 12 tenda yang diisi mahasiswa PPG Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan tiga lainnya dari mahasiswa PPG Bimbingan dan Konseling (BK).
Setiap tenda pameran membawa gagasan unik yang relevan dengan kebutuhan lokal. Mulai dari media pembelajaran kreatif, seperti ular tangga edukatif dan pengembangan website sekolah hingga program sosialisasi anti-perundungan melalui video animasi dan kampanye pengelolaan sampah.
Menariknya, sebagian karya telah dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif, seperti teh herbal kombucha, minuman rempah, hingga pupuk kompos dari sampah plastik.
Murianews, Kudus – Sejumlah inovasi pendidikan dari 133 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Universitas Muria Kudus (PPG UMK) dipamerkan.
Inovasi-inovasi itu ditampilkan dalam Gelar Karya yang dilaksanakan di Aula Masjid UMK, Selasa (27/5/2025).
Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMK, Erik Aditya Ismaya meengatakan, ada 15 tenda pameran yang disediakan untuk menampilkan inovasi-inovasi dari mahasiswa PPG UMK.
Jumlah itu terdiri dari 12 tenda yang diisi mahasiswa PPG Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan tiga lainnya dari mahasiswa PPG Bimbingan dan Konseling (BK).
Setiap tenda pameran membawa gagasan unik yang relevan dengan kebutuhan lokal. Mulai dari media pembelajaran kreatif, seperti ular tangga edukatif dan pengembangan website sekolah hingga program sosialisasi anti-perundungan melalui video animasi dan kampanye pengelolaan sampah.
Menariknya, sebagian karya telah dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif, seperti teh herbal kombucha, minuman rempah, hingga pupuk kompos dari sampah plastik.
”Kami ingin proyek ini tidak berhenti hanya di pameran. Harus ada keberlanjutan dan kolaborasi agar bisa bermanfaat lebih luas,” ujarnya.
Proyek Kepemimpinan...
Kegiatan itu menjadi puncak dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan, sekaligus ruang apresiasi atas kreativitas dan kepedulian mahasiswa terhadap isu pendidikan dan sosial di masyarakat.
”Karya mahasiswa tidak hanya menjadi bagian dari capaian akademik, tetapi juga bentuk nyata kontribusi terhadap dunia pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua panitia, Thedi Mustika Ajie menyebut, proyek ini berangkat dari semangat menghadirkan sosok guru muda yang inspiratif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
Beberapa karya bahkan dikerjakan bersama siswa secara langsung, seperti, permainan edukatif hasil kolaborasi guru dan siswa SD.
Dengan mengusung tema Berkarya untuk Negeri, Mendidik dengan Sepenuh Hati. Ia ingin menekankan agar para guru muda harus memiliki karya untuk negeri dan mendidik anak-anak bangsa dengan sepenuh hati.
Editor: Zulkifli Fahmi